KONSEP KAFIR MUḤAMMAD SAYYID ṬANṬĀWI (Studi Analisis Kitab al-Tafsīr al-Wasīṭ li al-Qur’an al-Karīm dengan Perspektif Hermeneutika Jorge J. E. Gracia)

Ilham Mustofal Ahyar, NIM : 10.213.667 (2016) KONSEP KAFIR MUḤAMMAD SAYYID ṬANṬĀWI (Studi Analisis Kitab al-Tafsīr al-Wasīṭ li al-Qur’an al-Karīm dengan Perspektif Hermeneutika Jorge J. E. Gracia). Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KONSEP KAFIR MUḤAMMAD SAYYID ṬANṬĀWI (Studi Analisis Kitab al-Tafsīr al-Wasīṭ li al-Qur’an al-Karīm dengan Perspektif Hermeneutika Jorge J. E. Gracia))
1. Bab I dan Bab V.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONSEP KAFIR MUḤAMMAD SAYYID ṬANṬĀWI (Studi Analisis Kitab al-Tafsīr al-Wasīṭ li al-Qur’an al-Karīm dengan Perspektif Hermeneutika Jorge J. E. Gracia))
2. Bab II, III dan VI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kehidupan kontemporer dengan berbagai dinamikanya, ternyata tidak menyurutnya berkembangnya kelompok atau individu yang dengan mudah mengkafirkan yang lain. Fenomena ini perlu mendapatkan perhatian mendalam, karena bagaimanapun juga vonis kekafiran memberi dampak yang cukup serius bagi individu atau kelompok yang tervonis. Dalam rangka menelaah fenomena ini, telaah terhadap pandangan sosok ulama moderat Muḥammad Sayyid Ṭanṭāwi sebagai Grand Syaikh al-Azhar, yang semasa hidupnya pernah menjumpai beberapa vonis kafir di Mesir, seperti yang terjadi pada Naguib Mahfudz dan Nasr Hamid Abu Zayd, perlu dilakukan. Guna menjawab secara signifikan atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul; bagaimanakah konsep orang kafir dalam perspektif Muḥammad Sayyid Ṭanṭāwi dalam al-Tafsīr al-Wasīṭ?, dan bagaimana relevansi perspektif ini ketika dihadapkan pada contemporary context yang berkembang dewasa ini? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh konsep kafir Muḥammad Sayyid Ṭanṭāwi, dan relevansinya dengan contemporary context, baik dalam internal muslim maupun ketika dibawa untuk menyikapi non-muslim. Adapun teori yang penyusun gunakan dalam penelitian ini adalah teori hermeneutika Jorge J. E. Gracia untuk menganalisa teks sebagai historical text and context. Sehingga didapatkan pemahaman bagaimana Muḥammad Sayyid Ṭanṭāwi mendapat interpretasi yang sama dengan historical author and audiens (historical function), maupun interpretasi yang sesuai dengan contemporary context, meski tidak persis dengan apa yang dibawa historical author and audiens, baik itu berupa meaning function maupun implicative function. Sementara metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan mengumpulkan data, mendeskripsikan, mengkritik, menganalisis dan menyimpulkan gagasan Muḥammad Sayyid Ṭanṭāwi tentang orang kafir. Beberapa hal yang menjadi temuan dalam tesis ini. Pertama, dari segi historical function adalah sifat-sifat orang kafir yang ada pada masa kenabian. Kedua, dari segi meaning function yang terdiri dari tiga kata kunci, dakwah, pengakuan dan pengingkaran. Ketiga, dari segi implicative function adalah keniscayaan membangun dialog antar umat beragama atas dasar kesetaraan hak sebagai umat manusia. Dengan temuan dalam tesis ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menambah khazanah pengetahuan dalam masyarakat pada umumnya dan studi Qur’an Hadis pada khususnya. Selain itu, Tesis ini diharapkan juga bisa mengaktualisasi konsep Sayyid Thantawi dan relevansinya terhadap internal muslim maupun ketika menjalin hubungan dengan umat agama lain

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. H. Abdul Mustaqim, M. A.g
Uncontrolled Keywords: Kafir
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 21 Dec 2016 09:18
Last Modified: 21 Dec 2016 09:18
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22728

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum