KEBIJAKAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TENTANG PEMBLOKIRAN DUA PULUH DUA SITUS RADIKAL DALAM PERSPEKTIF SIYASAH

YUSUF AMBARI, NIM. 12370027 (2016) KEBIJAKAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TENTANG PEMBLOKIRAN DUA PULUH DUA SITUS RADIKAL DALAM PERSPEKTIF SIYASAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEBIJAKAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TENTANG PEMBLOKIRAN DUA PULUH DUA SITUS RADIKAL DALAM PERSPEKTIF SIYASAH)
12370027_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (8MB) | Preview
[img] Text (KEBIJAKAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TENTANG PEMBLOKIRAN DUA PULUH DUA SITUS RADIKAL DALAM PERSPEKTIF SIYASAH)
12370027_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kebijakan pemblokiran dua puluh dua situs radikal merupakan respon sekaligus solusi pemerintah dalam mengahadapi berbagai peristiwa aksi kekerasan dan terorisme yang belakangan ini kerap terjadi dan disebabkan oleh ulah kelompokkelompok radikal beserta para simpatisaanya. Pemblokiran terhadap situs internet ini dilakukan karena dalam konten-konten situs internet tersebut mengandung ajakanajakan untuk bergabung dengan kelompok radikal samapai ajakan untuk disitegrasi. Namun, sungguh terdengar ironis apabila dalam realitasnya kebijakan yang pada awalnya mempunyai tujuan mulia untuk mensejahterakan rakyat malah disambut dengan derasnya hujan hujatan dan dukungan dari rakyat dalam realisasinya. Hal ini disebabkan karena kebijakan tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip negara demokrasi berupa kebebasan pers dan kebebasan menyatakan pendapat sebagaimana telah diatur dalam UU No. 40/1999 dan UU No. 09/1998. Skripsi yang berjudul "Kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Tentang Pemblokiran Dua Puluh Dua Situs Radikal Dalam Perspektif Siyasah" ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif dan menggunakan model penulisan bersifat deskriptif analitik. Data yang diperoleh dianalisis melalui teori kebijakan publik dengan pendekatan konsep ketahanan nasional dan good governaunce. Selanjutnya, pada bagian akhir pembahasan juga disajikan analisa dari perspektif siyasah. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkaya isi pembahasan dan memberi pemahaman yang luas dari berbagai sudut pandang (dimensi). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui alasan pemblokiran terhadap dua puluh dua situs radikal dan relevansinyanya terhadap nilai-nilai normatif islam yang berdasarkan kepada al-Qur’an dan As-Sunnah. Hasil dari penelitian ini menununjukan bahwa, kebijakan pemblokiran terhadap situs-situs radikal yang dilakukan oleh Kemenkominfo sudah tepat. Dikatakan tepat karena, dalam kebijakan tersebut secara garis besar sudah memenuhi beberapa prinsip good governaunce seperti: partisipasi, tarnsparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan memandang semua sama. Selain itu, apabila situs-situs radikal tidak cepat ditanggulangi oleh pemerintah selaku pihak berwenang akan menimbulkan berbagai kegaduhan (aksi kekerasan) yang dapat berdampak buruk terhadap sisitem Ketahanan Nasional, terutama dalam bidang Pertahanan-Keamanan, Ideologi dan Politik. Hal ini sejalan dengan prinsip pengambilan kebijakan dalam islam (siyasah) yang harus didasarkan kepada kemaslahatan dan menghindari kerusakan. Dengan demikian, pengaruh dari kelompok dan paham radikalisme yang dapat menimbulkan perpecahan dalam rakyat dapat diindikasikan sebagai kerusakan. Akan tetapi, ada beberapa potensi kegagalan dari proses implemenatasi kebijakan ini diantaranya, adanya pengabaian terhadap aspek yuridis (tidak ada payung hukum yang kuat) dan beberapa terhadap aspek administratif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. AHMAD YANI ANSHORI, S.Ag., M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Radikalisme, Situs Internet, Kebijakan, Ketahanan Nasional.
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 22 Dec 2016 11:01
Last Modified: 22 Dec 2016 11:01
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23189

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum