BUDAYA ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI LATIHAN WARGA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) DI KOMISARIAT PONDOK PESANTREN AS-SUNNIY DARUSALAM

Muhammad Khoirul Anam, NIM: 12240079 (2016) BUDAYA ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI LATIHAN WARGA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) DI KOMISARIAT PONDOK PESANTREN AS-SUNNIY DARUSALAM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (BUDAYA ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI LATIHAN WARGA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) DI KOMISARIAT PONDOK PESANTREN AS-SUNNIY DARUSALAM)
12240079_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BUDAYA ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI LATIHAN WARGA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) DI KOMISARIAT PONDOK PESANTREN AS-SUNNIY DARUSALAM)
12240079_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (650kB)

Abstract

Ajaran atau pepacuh, MOLIMO adalah sebuah budaya yang ada di dalam Persaudaraan Setia Hati Terate, setiap warga harus mentaati peraturan tersebut. Budaya di sini memiliki pengaruh besar terhadap organisasi terebut yang mana budaya tersebut dapat merubah kebiasaan orang yang tidak baik menjadi lebih baik karena adanya budaya tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah budaya organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate serta penerapannya di dalam organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate di Pondok Pesantren As-Sunniy Darussalam dalam meningkatkan motivasi latihan waraga. Serta dalam pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi serta dokumentasi organisasi. Budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai perangkat sistem nilai-nilai (values), keyakinan-keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi (assumtions), atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota satu organisasi sebagai pedoman prilaku dan pemecah masalah-masalah organisasinya. Penelitian ini mengengkat rumusan permasalahan Bagaimana budaya organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate di Pondok Pesantren As-Sunniy Darussalam dan Bagaimana penerapan budaya organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate di Pondok Pesantren As-Sunniy Darussalam Sleman, Yogyakarta dalam meningkatkan motivasi latihan warga Persaudaraan Setia Hati Terate. Adapun pendekatan penyusun kualitatif, pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang di gunakan adalah teknik analisis deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan data-data yang peneliti kumpulkan tentang Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Motivasi Latihan Warga Persaudaraan Setia Hati Terate(PSHT) Di Komisariat Pondok Pesantren As-Sunniy Darusalam Sleman, Yogyakarta. Budaya Molimo meliputi di larang maling, maen, minum, madat, medok. Salah satu contoh ketika seseorang melakukan larangan Molimo tersebut seperti halnya meling ketika seseorang yang ikut latihan aktif maka dengan tidak langsung seseorang tersebut akan meningalkan kebiasaan maling tersebut karena didalam dirinya sudah tertanam nilai-nilai atau budaya yang baik. Sebab Molimo tersebut sangat berpotensi terhadap tindak tanduknya setiap angotanya, baik buruknya suatu anggota tergantung aturan-aturan serta budaya yang ada di dalam organisasi tersebut. Kata kunci: Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Motivasi Latihan Warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Di Komisariat Pondok Pesantren As- Sunniy Darusalam Sleman, Yogyakarta

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Aris Risdiana, S.Sos.I.,MM
Uncontrolled Keywords: Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Motivasi Latihan Warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Di Komisariat Pondok Pesantren As- Sunniy Darusalam Sleman, Yogyakarta
Subjects: Manajemen Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Manajemen Dakwah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 29 Dec 2016 10:49
Last Modified: 29 Dec 2016 10:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23316

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum