HAK ASUH ATAS ANAK (HADANAH) ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT SETELAH TERJADI PERCERAIAN ANTARA SUAMI DAN ISTERI

MOH. SITTA FATHURROHMAN NIM: 04360032, (2009) HAK ASUH ATAS ANAK (HADANAH) ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT SETELAH TERJADI PERCERAIAN ANTARA SUAMI DAN ISTERI. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (HAK ASUH ATAS ANAK (HADANAH) ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT SETELAH TERJADI PERCERAIAN ANTARA SUAMI DAN ISTERI)
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HAK ASUH ATAS ANAK (HADANAH) ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT SETELAH TERJADI PERCERAIAN ANTARA SUAMI DAN ISTERI)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (326kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)

Abstract

Hadanah adalah pemeliharaan dan mendidik seorang anak laki-laki maupun anak perempuan yang belum mumayyiz dan belum dapat berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri. Ibunyalah yang berhak untuk mengasuhnya, tetapi nafkah menjadi tanggungan sang ayah meliputi masalah ekonomi, pendidikan, dan segala kebutuhan pokok anak tersebut hingga dewasa berupa pengawasan dan pelayanan dengan sebaik-baiknya. Persoalan yang akan timbul setelah terjadinya perceraian cukup banyak diantaranya mengenai hubungan bekas suami dan bekas isteri, seringkali terjadi masalah baru seperti pembayaran mahar yang masih belum lunas dibayarkan oleh pihak bekas suami kepada pihak bekas isterinya, kemudian bekas suami tidak mau memberikan nafkah kepada bekas isteri sebelum masa iddahnya selesai. Mengenai persoalan pemeliharaan anak (hadanah), seringkali menjadi persoalan oleh kedua orang tuanya untuk mengasuh anak yang menjadi korban dari perceraiannya. Untuk menjawab persoalan di atas, maka penyusun mengunakan penelitian yang berupa penelitian dalam kategori kepustakaan (library research), adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan normatif, yaitu pendekatan dengan berdasarkan pada al-Qur’an dan sunnah Nabi, termasuk penafsiran atas ayat-ayat dalam al-Qur’an, serta pendekatan yuridis, yaitu pendekatan dengan berdasarkan pada perundang-undangan maupun Kompilasi Hukum Islam dan Yurisprudensi. Penelitian dalam sekripsi ini bersifat deskriptik analitik yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan data kemudian dianalisis dan diambil kesimpulan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: hukum Islam dalam menetapkan masalah pengasuhan anak (hadanah) ditetapkan berdasarkan al-Qur’an dan al-Hadis dan para pendapat imam mazhab yaitu, apabila seorang suami dan isteri bercerai dan terdapat anak yang belum dewasa maka anak tersebut ikut dengan sang ibunya baik anak laki-laki maupun anak perempuan, sedangkan menurut hukum Adat apabila seorang suami dan isteri bercerai atau meninggal dunia dan terdapat anak yang belum dewasa, maka anak tersebut ditetapkan ikut ayah atau ibu sesuai dengan sistem kekerabatan yang mereka anut dan yakini menurut ketentuan Adat. Sedangkan batasan umur pengasuhan anak yang belum menginjak dewasa (mumayyiz) menurut hukum Islam dan hukum Adat adalah tidak pasti karena tidak ada aturan yang menjelaskan dan menerangkan batasan umur pengasuhan secara rinci, dan tidak ada satu nash pun yang menjelaskan dengan mendetail dan pasti tentang batasan pengasuhan tersebut dan para imam mazhab dalam menentukan batasan umur juga dengan fatwanya sendiri-sendiri dan dengan melihat kesejahteraan anak tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Abdul Halim, M. Hum. Budi Ruhiatudin, S.H., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Hak asuh, anak, hukum Islam, hukum adat, perceraian
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 04 Sep 2012 01:04
Last Modified: 04 Sep 2012 01:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2345

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum