SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN BAGI WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA PERMISAN NUSAKAMBANGAN

Parsan, NIM :1420411015 (2016) SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN BAGI WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA PERMISAN NUSAKAMBANGAN. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN BAGI WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA PERMISAN NUSAKAMBANGAN)
1420411015_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (25MB) | Preview
[img] Text (SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN BAGI WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA PERMISAN NUSAKAMBANGAN)
1420411015_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Sistem Pendidikan Pesantren Bagi Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Nusakambangan. Penelitian ini bertujuan ingin mengkaji lebih dalam tentang sistem pendidikan pesantren yang telah diimplementasikan di Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan. Ini merupakan hal menarik karena masih jarang atau belum pada umumnya, ada model pendidikan pesantren di dalam Lapas, yang notabenenya adalah Lembaga milik Negara yang pola pembinaanya bersifat umum, yakni bagi seluruh warga binaan baik yang muslim mauapun non muslim, tetapi di Lapas Permisan ada pola pendidikan pesantren yang khusus bagi warga binaan muslim. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang dibahas. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data. Analisa data dilakukan dengan mengumpulkan data, reduksi data, display data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Nusakambangan mengimplementasikan sistem pendidikan pesantren dalam pembinaan mental spiritual warga binaanya, karena dari segi waktu belajarnya menjadi lebih intensif, kegiatan pembelajaranya lebih sistematis, materinya lebih terstruktur, terarah, terintegerasi, fokus dan komprehensif. Kegiatan kepesantrenan memiliki tujuan untuk memberikan bimbingan kepada warga binaan melalui pendekatan agama, agar warga binaan menjadi hamba Allah yang beriman dan bertakwa, sehingga menjadi insan yang memiliki kepribadian dan akhlak yang mulia berdasarkan ajaran islam. Proses pembinaan melalui sistem pendidikan Pesantren yang sudah terealisasi di Lapas Permisan diantara hasilnya yaitu para santri warga binaan menjadi lebih rajin dalam menjalankan ibadah sehari-hari, mampu membaca Al Qur’an dengan baik dan memiliki akhlak yang lebih baik. Keberlangsungan sistem pendidikan pesantren di dalam Lapas, tentu saja karena tersusun dari banyak unsur yang saling melengkapi dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari para pengurus yaitu para pegawai Lapas, seluruh anggota masyarakat di dalamnya, para ustadz sebagai tim pengajar dan seluruh santri warga binaan di pesantren Lapas Permisan. Kata Kunci : Sistem Pendidikan Pesantren, Warga Binaan, Lembaga Pemasyarakatan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Karwadi, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Sistem Pendidikan Pesantren, Warga Binaan, Lembaga Pemasyarakatan.
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren)
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 25 Jan 2017 08:50
Last Modified: 25 Jan 2017 09:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23713

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum