MAW'IZAT AL HAYAH FI QASIDAH IBTASIM LI ILYA ABI MADI (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH RIFFATERRE)

ACHMAD AMINULLAH, NIM. 12110015 (2016) MAW'IZAT AL HAYAH FI QASIDAH IBTASIM LI ILYA ABI MADI (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH RIFFATERRE). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (MAW'IZAT AL HAYAH FI QASIDAH IBTASIM LI ILYA ABI MADI (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH RIFFATERRE))
12110015_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (18MB) | Preview
[img] Text (MAW'IZAT AL HAYAH FI QASIDAH IBTASIM LI ILYA ABI MADI (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH RIFFATERRE))
12110015_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Puisi Ibtasim merupakan salah satu puisi yang ditulis oleh seorang penyair mahjar, Iliya Abu Madhi. Puisi ini terdapat dalam salah satu kumpulan puisinya, yakni al Khamail. Puisi ini menceritakan tentang keoptimisan dalam menjalani sebuah kehidupan yang penuh dengan berbagai macam ujian dan cobaan. Di dalamnya terkandung nasehat yang ingin disampaikan oleh penyair. Akan tetapi, dalam bait tersebut, kalimatnya masih tercerai berai dan belum menjadi kesatuan makna. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Riffaterre untuk mendapatkan kesatuan makna puisi tersebut. Dalam semiotika Riffaterre terdapat dua pembacaan, yakni 1). Pembacaan heuristik, yakni pembacaan berdasarkan perkamusan, dan 2). Pembacaan hermeneutik yang meliputi : hipogram potensial, matrik, model dan hipogram aktual. Adapun hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : hipogram potensial dari puisi ini adalah terdapat percakapan antara orang yang pesimis dan optimis. Si pesimis selalu memandang kehidupannya penuh dengan kesedihan dan penderitaan. Sedangkan si optimis mencoba mengeluarkannya (si pesimis) dari kungkungan kepesimisan. Dia mengajaknya untuk tetap tersenyum dalam menghadapi segala penderitaan hidup, karena dibalik semua itu ada hikmah yang indah. Sedangkan matriks atau pusat maknanya adalah optimis dalam menghadapi musibah-musibah kehidupan . Dan model dalam puisi ini adalah al layali jara’atni alqama # qultu ibtasim wa lain jara’ta alqama ( malam-malamku menyuguhkanku kepiluan # aku berkata : tersenyumlah, walaupun engkau disuguhkan kepiluan). Sedangkan hipogram aktual yang menjadi latar dari puisi ini adalah latar belakang kehidupan penyair dan puisi kam tasytaki Iliya Abu Madhi dalam diwan al khamail. Kata kunci : Ibtasim_Iliya Abu Madhi_Semiotika Riffaterre_Optimisme

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Dr. H. Taufiq Ahmad Dardiri, SU
Uncontrolled Keywords: Ibtasim_Iliya Abu Madhi_Semiotika Riffaterre_Optimisme
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 14 Feb 2017 15:58
Last Modified: 14 Feb 2017 15:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24004

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum