AL QISSAH AL QASIRAH KAWABIS CARLOS FUENTES LI HASAN BALASIM (DIRASAH TAHLILIYYAH 'AN AL 'ANASIR MA BA'DA AL ISTI'MARIYYAH)

UMI SALAMAH, NIM. 12110057 (2016) AL QISSAH AL QASIRAH KAWABIS CARLOS FUENTES LI HASAN BALASIM (DIRASAH TAHLILIYYAH 'AN AL 'ANASIR MA BA'DA AL ISTI'MARIYYAH). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (AL QISSAH AL QASIRAH KAWABIS CARLOS FUENTES LI HASAN BALASIM (DIRASAH TAHLILIYYAH 'AN AL 'ANASIR MA BA'DA AL ISTI'MARIYYAH))
12110057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (AL QISSAH AL QASIRAH KAWABIS CARLOS FUENTES LI HASAN BALASIM (DIRASAH TAHLILIYYAH 'AN AL 'ANASIR MA BA'DA AL ISTI'MARIYYAH))
12110057_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Objek formal penelitian ini adalah Teori Postkolonial. Postkolonial merupakan salah satu kritik sastra yang mengkaji atau menyelidiki karya sastra tentang tanda-tanda atau pengaruh kolonial. Teori postkolonial lebih relevan disebut kritik lintas budaya sekaligus wacana yang ditimbulkannya. Terdapat unsur-unsur dalam kajian postkolonial yaitu ambivalensi, mimikri, hibriditas yang memperlihatkan tanda-tanda kekuasaan kolonial yang memberi pengaruh terhadap karya sastra. Unsur postkolonial tersebut, terdapat dalam karya sastra seperti novel, cerpen, puisi maupun drama. Salah satu cerpen yang berisi unsurunsur postkolonial adalah cerpen karya sastrawan Irak yaitu Hassan Blassim yang berjudul “Kawabis Carlos Fuentes” dalam antologi cerpen “Majnun Sahah Al- Huriyah". Cerpen yang mengisahkan perpindahan tempat tinggal tokoh utama dari negara irak (representasi Timur) ke negara Belanda (representasi Barat) yang menurutnya lebih indah serta berubahnya nama tokoh utama sebagai salah satu caranya untuk bertahan hidup di negara Barat ini sangat menarik untuk diteliti menggunakan kajian postkolonial. Jenis penelitian ini adalah library research (penelitian kepustakaan), sedangkan metode yang digunakan adalah metode Dekonstruksi. Cara kerja metode ini terfokus pada oposisi biner yang ada dalam teks, yang mana teks itu sendiri yang mendekonstruksi pemahaman yang oposisional tersebut dengan menunjukkan kontradiksi atau mengaburkan batas antara keduanya sesuai dengan prinsip dekonstruksi. Hasil penelitian ini ditemukan kompleksitas hubungan Barat dan Timur, tokoh utama yaitu Salim Abdul Husein (representasi Timur) sangat mengagumi Barat, Barat mengagumi dan menghormati Timur, Timur membenci Timur, Timur mengagumi Timur, Timur mengkritik Barat, Timur mengkritik Timur dan Timur diperbudak oleh Barat. Selain itu ditemukan unsur-unsur postkolonial seperti : hibriditas, mimikri dan ambivalensi. Kata kunci: postcolonial, kawabis carlos Fuentes, Barat-Timur, unsur

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Mustari, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: postcolonial, kawabis carlos Fuentes, Barat-Timur, unsur
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 23 Feb 2017 15:34
Last Modified: 23 Feb 2017 15:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24122

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum