UPAYA “KIPRAH PEREMPUAN” DALAM MEMBERIKAN TRAUMA HEALING KEPADA KORBAN PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) BERAT TAHUN 1965 DI SLEMAN YOGYAKARTA

ASTRY CAHYUNINGSIH, NIM. 12250071 (2017) UPAYA “KIPRAH PEREMPUAN” DALAM MEMBERIKAN TRAUMA HEALING KEPADA KORBAN PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) BERAT TAHUN 1965 DI SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (UPAYA “KIPRAH PEREMPUAN” DALAM MEMBERIKAN TRAUMA HEALING KEPADA KORBAN PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) BERAT TAHUN 1965 DI SLEMAN YOGYAKARTA)
12250071_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (UPAYA “KIPRAH PEREMPUAN” DALAM MEMBERIKAN TRAUMA HEALING KEPADA KORBAN PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) BERAT TAHUN 1965 DI SLEMAN YOGYAKARTA)
12250071_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (659kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas trauma healing yang diberikan oleh Kiprah Perempuan untuk korban kejadian masa lalu yang dialami ibu-ibu penyintas yaitu pada waktu tahun 1965. Akibat dari kejadian ini tidak sedikit korban yang menutup diri dari lingkungan maupun keluarganya. Hal ini juga banyak menarik perhatian dari berbagai pihak, salah satunya Lembaga Kiprah Perempuan (KIPPER). Kiprah Perempuan berupaya mengembalikan keberfungsian sosial korban pelanggaran HAM berat tahun 1965 melalui trauma healing. Hal ini menjadi cukup menarik untuk diteliti, karena trauma healing merupakan salah satu skill yang harus dimiliki oleh seorang pekerja sosial. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana upaya trauma healing yang diberikan oleh Kiprah Perempuan untuk korban pelanggaran HAM berat tahun 1965 di wilayah Kabupaten Sleman Yogyakarta. Selain itu juga penelitian ini mendeskripsikan dampak yang diterima oleh korban. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah 2 orang korban pelanggaran HAM berat tahun 1965 yang mengikuti kegiatan Kiprah Perempuan dan 2 orang staff organisasi Kiprah Perempuan, serta relawan Kiprah Perempuan. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk analisis data dan keabsahan data menggunakan metode triangulasi teori,sumber dan metode. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa kondisi korban pelanggaran HAM berat tahun 1965 yang mengalami trauma secara umum dapat dilihat dari gejala sebagai berikut: bermasalah dengan diri sendiri, bermasalah dengan keluarga dan bermasalah dengan lingkungan masyarakat. Untuk menangani korban yang masih mengalami trauma, Kiprah Perempuan menggunakan teknik trauma healing individu dan trauma healing kelompok. Dampak yang ditimbulkan dari trauma healing yang diberikan oleh Kiprah Perempuan untuk korban yang trauma adalah muncul kemauan keterbukaan dari korban tentang siapa dirinya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. WARYONO ABDUL GHAFUR, M.Ag NIP 197010101999031002
Uncontrolled Keywords: Trauma, Trauma Healing
Subjects: Kesejahteraan Sosial
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Kesejahteraan Sosial (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 20 Mar 2017 10:36
Last Modified: 20 Mar 2017 10:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24627

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum