PANDANGAN NASR HAMID ABU ZAID TERHADAP PEMBACAAN KLASIK TENTANG STUDI MAKKI DAN MADANI

Dewi Khodijah NIM. 03531494, (2009) PANDANGAN NASR HAMID ABU ZAID TERHADAP PEMBACAAN KLASIK TENTANG STUDI MAKKI DAN MADANI. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PANDANGAN NASR HAMID ABU ZAID TERHADAP PEMBACAAN KLASIK TENTANG STUDI MAKKI DAN MADANI )
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (931kB) | Preview
[img] Text (PANDANGAN NASR HAMID ABU ZAID TERHADAP PEMBACAAN KLASIK TENTANG STUDI MAKKI DAN MADANI )
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (468kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini merupakan penelitian jenis library reseach yang memakai model penelitian historis-faktual mengenai tokoh. Teknik penulisannya adalah deskriptif-analisis, yakni mula-mula penulis mendeskripsikan biografi, latar belakang intelektual, karya-karyanya, dan landasan teoritis studi makki dan madani. Kemudian penulis menganalisis pemikirannyanya sesuai dengan setting historis tokoh. Konsep makki dan madani dalam khazanah klasik memuat pengertian, metode, ayat-ayat yang diperselisihkan/mengalami dualisme status dan urgensi studi makki dan madani. Menurut Abu Zaid, pembacaan klasik terhadap studi ini telah merusak konsep teks, khususnya kekacauan konseptual dalam membedakan ayat/surat makki dan madani. Problem itu bermula dari metode kompromi yang kerap digunakan ulama klasik dalam menyikapi riwayat-riwayat yang telah dinyatakan sahih sanadnya, akan tetapi saling kontradiktif isinya, dan tidak adanya analisa kritis terhadap riwayat yang kontradiktif tersebut. Sikap ulama demikian menurut Abu Zaid, akibat penyakralan ulama terhadap pribadi ulama salaf (Sahabat dan Tabi’in). Baginya, makki dan madani seharusnya didasarkan pada gerak teks dengan realitas di satu sisi, dan teks di sisi lain. Dialektika itu terepresentasikan ke dalam fase inz|a r (Makkah) dan fase risalah (Madinah). Keduanya bisa dilacak dengan memanfaatkan studi kronologi teks dan metode intertekstual (kajian kebahasaan) terhadap teks. Hasil analisa penulisan ini adalah, Abu Zaid tidak menawarkan inovasi baru dalam studi makki dan madani, kecuali pembacaannya yang kritis dan rasional dalam memandang studi ini, memang patut diapresiasi. Kritikan Abu Zaid, sesungguhnya telah menjadi kesadaran klasik, terutama kriteria-kriteria makki dan madani yang telah mereka audit dan menjadikannya landasan untuk pembedaan makki dan madani. Hanya saja, ulama klasik seakan memisahkan kriteria tersebut ketika akan menentukan status ayat, apabila mereka telah menerima riwayat yang sahih. Maka riwayat tersebut bagi ulama paling vital. Kritik Abu Zaid terhadap sikap menyakralkan ulama salaf, seharusnya dipahami sebagai ekspresi intern ulama, yang merupakan bentuk ekspresi dan semangat zaman waktu itu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag dan Moh. Hidayat Noor, S.Ag, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Pandangan, Nasr Hamid Abu Zaid, Pembacaan, Klasik, Studi Makki dan Madani
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 09 Aug 2012 21:26
Last Modified: 25 May 2015 15:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2475

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum