PERILAKU KONSUMTIF SANTRI PONDOK PESANTREN PABELAN MAGELANG JAWA TENGAH

MUHAMMAD ABDUL AZIZ, NIM. 10540074 (2017) PERILAKU KONSUMTIF SANTRI PONDOK PESANTREN PABELAN MAGELANG JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERILAKU KONSUMTIF SANTRI PONDOK PESANTREN PABELAN MAGELANG JAWA TENGAH)
10540074_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (8MB) | Preview
[img] Text (PERILAKU KONSUMTIF SANTRI PONDOK PESANTREN PABELAN MAGELANG JAWA TENGAH)
10540074_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (979kB)

Abstract

Peneletian ini berjudul "Perilaku Konsumtif Santri Pondok pesantren Pabelan". Sesuai dengan ajaran agama Islam yang tertulis pada QS. Al-Isra’ ayat 27 berbunyi "janganlah kalian menghambur-hamburkan harta. Sesungguhnya orang-orang yang memubazirkan hartanya adalah saudara setan" dapat menjadi pedoman di tengah maraknya budaya konsumtif yang melanda masyarakat Indonesia. Budaya konsumtif menyebar begitu cepat seiring perkembangan informasi dan teknologi kelapisan masyarakat dari berbagai golongan. Salah satunya golongan yang mengetahui dan mengajarkan agama (ustad). Hal ini terlihat dari kelakuannya yang kontroversial, seperti memasang tarif dakwah dan tukang koleksi mobil mewah. Pondok Pesantren Pabelan sebagai salah satu lembaga pendidikan agama yang tidak menutup diri dari perkembangan informasi teknologi menarik untuk diteliti terkait perilaku konsumtif santri. Pendapat yang digunakan untuk melihat perilaku santri Pabelan mengacu pada Sumartono tentang 8 (delapan) ciri perilaku konsumtif. Sedangkan untuk melihat faktor-faktor penyebab munculnya perilaku konsumtif menggunakan Kottler dan Amstrong yang menyebut pekerjaan dan situasi ekonomi dapat mempengaruhi seseorang berperilaku konsumtif. Sedangkan menurut Kotler yang mempengaruhi perilaku konsumtif faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologi. Penelitian ini adalah penelitian lapangan menggunakan pendekatan sosiologi yang jenisnya kualitatif. Metode pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang akan diurai secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan; Pertama, jika terkait dengan hal-hal yang bersifat fungsi dari barang, para santri memilih untuk membeli barang atau produk dengan harga mahal asalkan kualitas produk tersebut menjamin. Kedua, santri Pabelan membeli produk dengan kemasan yang bagus. Sebab, bagus dan tidaknya kemasan menjadi indikator kualitas isi dan professional suatu perusahaan. Ketiga, santri Pabelan membeli produk tidak mendasarkan pada simbol tertentu. Produk yang dibeli itu tidak dikaitkan dengan status sosial yang melekat pada produk itu. Dari tiga temuan di atas, santri Pabelan belum bisa dikatakan konsumtif. Akan tetapi, potensi untuk mengarah ke konsumtif ada. Faktor dari dalam diri santri berpotensi mengarahkan santri Pabelan keperilaku konsumtif. Hal ini terlihat dari pola hidup santri yang ada sebelum masuk ke pondok. Faktor keluarga Santri dapat memicu terjadinya perilaku konsumtif jika santri Pabelan banyak yang berasal dari keluarga yang terbiasa hidup konsumtif. Maka dampak yang muncul yaitu santri akan memiliki perilaku konsumtif dan sifat boros dalam membeli barang belanjaan dan kebutuhan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dra. Hj. Nafilah Abdullah, M.Ag
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 30 Mar 2017 09:43
Last Modified: 30 Mar 2017 09:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24827

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum