TRADISI MUNJIYATAN SEBAGAI AMALAN MALAM JUM’AT (Studi Living Qur’an Di PP. Nurul Jadid Paiton)

ELOK FAIQOH, NIM. 13530012 (2017) TRADISI MUNJIYATAN SEBAGAI AMALAN MALAM JUM’AT (Studi Living Qur’an Di PP. Nurul Jadid Paiton). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (TRADISI MUNJIYATAN SEBAGAI AMALAN MALAM JUM’AT (Studi Living Qur’an Di PP. Nurul Jadid Paiton))
13530012_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (TRADISI MUNJIYATAN SEBAGAI AMALAN MALAM JUM’AT (Studi Living Qur’an Di PP. Nurul Jadid Paiton))
13530012_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (902kB)

Abstract

Penelitian Living Qur’an dalam penulisan ini, membahas tentang tradisi Munjiyatan sebagai amalan, yang pada awalnya lahir dari praktik-praktik komunal, yang menunjukkan terhadap resepsi sosial masyarakat tertentu terhadapa al- Qur‟an. Praktik ini dilaksanakan di PP. Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Seluruh santri PP. Nurul Jadid, baik putra maupun putri wajib mengikuti kegiatan ini setiap malam Jumat, kegiatan ini merupakan agenda Mingguan. Adapun suratsurat al-Qur‟an yang dijadikan Munjiyat adalah Yāsin, ad-Dukhān, al-Mulk, as- Sajdah, al-Burūj, al-Wāqiˊah, dan ad-Dahr. Pada penulisan ini, difokuskan kepada pembahasan bagaimana tradisi Munjiyatan di PP. Nurul Jadid dan apa makna surat-surat yang dibaca dalam Munjiyat bagi para pelaku kegiatan. Yaitu bagi santri, pengurus pesantren atau dewan pengasuh PP. Nurul Jadid. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknis pengumpulan data dengan cara observasi partisipan dan non partisipan, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah dengan analisis deskripsi-eksplanasi, untuk memudahkan penjavaran dari pembahasan, mengetahui motivasi dan tujuan adanya Munjiyatan ini, sehingga nantinya bisa mengungkap latar belakang, motivasi dan tujuan dari adanya tradisi ini. Adapun hasil dari penelitian ini adalah pertama kegiatan Munjiyatan ini dilaksanakan setiap malam Jumat setelah shalat Magrib, bagi santri putra dilaksanakan juga pada malam Selasa, karena pada malam Selasa merupakan hari libur dari kegiatan harian pesantren, seperti kusrus dan sebagainya. Kedua tradisi ini lahir dari kebiasaan masyarakat Tanjung ketika itu yang menyembah pohonpohon di hutan Tanjung, hingga akhirnya oleh KH. Zaini Mun‟im kebiasaan menyembah pepohonan itu diganti menjadi kegiatan Munjiyatan ini. Ketiga bahwa adanya kegiatan ini, merupakan bentuk doa untuk meminta perlindungan Allah bagi segala keburukan yang akan menimpa diri sendiri dan upaya untuk menjadikan benteng kokoh di PP. Nurul Jadid dari gangguan hal-hal yang tidak kasat mata. Tradisi Munjiyatan di PP. Nurul Jadid jika dilihat dari teori sosial Emile Durkheim adalah sebagai pengikat dalam suatu kelompok masyarakat antar individu, karena adanya agama/tradisi seperti ini, tidak lepas dari peran masyarakat. Jika tidak ada komunitas/masyarakat, maka agama/tradisi itu tidak ada.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Dr. H. Fauzan Naif, M.A.
Uncontrolled Keywords: TRADISI MUNJIYAT, ANAMALAN MALAM JUM’AT, PP. Nurul Jadid Paiton
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 11 Apr 2017 09:29
Last Modified: 11 Apr 2017 09:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25013

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum