ANALISIS KETERBACAAN WACANA BUKU TEKS SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DENGAN PROSEDUR KLOSE DALAM PEMBELAJARAN SKI KELAS X DI MAN YOGYAKARTA I

DEWI FURUSIN MARFUAH, NIM. 13410192 (2017) ANALISIS KETERBACAAN WACANA BUKU TEKS SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DENGAN PROSEDUR KLOSE DALAM PEMBELAJARAN SKI KELAS X DI MAN YOGYAKARTA I. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS KETERBACAAN WACANA BUKU TEKS SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DENGAN PROSEDUR KLOSE DALAM PEMBELAJARAN SKI KELAS X DI MAN YOGYAKARTA I)
13410192_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS KETERBACAAN WACANA BUKU TEKS SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DENGAN PROSEDUR KLOSE DALAM PEMBELAJARAN SKI KELAS X DI MAN YOGYAKARTA I)
13410192_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini dilakukan karena masih belum ditelitinya tingkat keterbacaan wacana buku teks SKI kelas X di MAN Yogyakarta 1. Bukubuku pelajaran yang tidak sesuai dengan level dan kebutuhan peserta didik dapat memengaruhi kualitas pembelajaran peserta didik. Buku yang terlalu sulit untuk level atau tingkat perkembangan peserta didik akan menyulitkan peserta didik dalam belajar dan buku yang terlalu mudah untuk level usia peserta didik akan membuat peserta didik malas untuk belajar, karena merasa mampu menguasai materi tanpa perlu bersusah payah memahami teks. Prosedur Klose merupakan salah satu metode yang digunakan peneliti untuk mengetahui tingkat keterbacan wacana buku teks SKI kelas X kurikulum 2013. Dalam prosedur klose ini sengaja disediakan ruang kosong pada suatu wacana dengan menghilangkan kata-kata tertentu pada kata yang kesekian (ke-n: ke-5, ke-6, atau ke-7). Tugas peserta didik dalam tes kali ini adalah mengisikan kembali kata-kata itu secara tepat atau dengan kata yang mempunyai arti sama. Sampel wacana didasarkan pada pengambilan wacana bagian awal, wacana bagian tengah, dan wacana bagian akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat keterbacaan pada setiap kelas yang diteliti, yakni peserta didik dari kelas IBB, IIK, IIS, maupun MIA. Hal ini menunjukkan keterbacaan dari buku dan motivasi yang berbeda dari para informan. Faktor malas, kondisi jam pelajaran terakhir, maupun tes yang dilakukan setelah jam pelajaran olahraga, puasa dan mengantuk menjadi alasan-alasan yang tidak dapat terhindar dari para peserta didik selama proses uji keterbacaan berlangsung. Senada dengan faktor-faktor tersebut, data menunjukkan ha yang sama. Berkaitan dengan hal tersebut data juga menunjukkan bahwa peserta didik di kelas X MIA menunjukkan hasil yang paling baik, yakni 59.92%, kemudian kelas X IIK 58.20%, kelas X IIS sebesasr 56.43%, dan yang terakhir kelas X IBB 46.59 %. Apabila dilihat dari hasil tersebut, rata-rata mencapai angka presetase yang standar dan menunjukkan bahwa tingkat keterbacaan peserta didik ada pada level instruksional, yang artinya buku teks SKI Kurikulum 2013 mudah dibaca oleh peserta didik, namun masih membutuhkan bimbingan dari guru mata pelajaran SKI.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Muqowim, M.Ag,
Uncontrolled Keywords: keterbacaan, prosedur klose, buku teks.
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 12 Apr 2017 09:07
Last Modified: 12 Apr 2017 09:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25243

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum