KESATUAN MANUSIA DENGAN ALLAH MENURUT TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDIYAH DI DESA DAWUNG PULISEN BOYOLALI

NUR SIAMSIANI, NIM. 12510047 (2017) KESATUAN MANUSIA DENGAN ALLAH MENURUT TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDIYAH DI DESA DAWUNG PULISEN BOYOLALI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KESATUAN MANUSIA DENGAN ALLAH MENURUT TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDIYAH DI DESA DAWUNG PULISEN BOYOLALI)
12510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KESATUAN MANUSIA DENGAN ALLAH MENURUT TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDIYAH DI DESA DAWUNG PULISEN BOYOLALI)
12510047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Pada jaman modern saat ini, masyarakat pada umumnya telah banyak yang memperioritaskan dunia ketimbang masalah agama, hal ini ditandai dengan tidak sedikitnya masyarakat yang kurang peduli terhadap nilai-nilai ataupun normanorma dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat semakin jauh dari aturan-aturan agama, mengakibatkan praktek keagamaan seperti tarekat menjadi salah satu yang sangat penting dalam upaya rekonstruksi nilai-nilai kehidupan baik beragama maupun bermasyarakat. Maka dari itu si penulis sengaja meniliti tarekat karena mengingat jaman sekarang masih banyak atau tidak yang masih berminat dengan tarekat-tarekat Qodiriyah Wa Naqsabandiyah. Tujuan penelitian di Desa Dawung Pulisen Boyolali ini untuk mengetahui seberapa jauh masyarakat saat ini yang memperdalami Ilmu agama dengan keadaan jaman semakin tua dan modern. Namun pada saat itu juga masyarakat Desa Dawung Pulisen merespon sangat baik ketika di adakannya penelitian dan mereka mau berpartisipasi, dengan mengikuti tarekat tersebut menjadikan keimanan mereka bertambah, menjadikan hati tenang dan adem, mengingat tujuan dari peneliti yang di fokuskannya pada kesatuannya manusia dengan Allah menurut tarekat Qodiriyah Wa Naqsabandiyah di Desa Dawung Pulisen Boyolali, banyaknya masyarakat yang mengikuti jama’ah tarekat tersebut yang menjadikantetap berkembang sampai sekarang, meskipun di hadapan jaman yang begitu modern seperti ini. Di Desa Dawung Pulisen Boyolali ini yang menganut tarekat sangatlah banyak dan mayoritas orang yang sudah tua, atau lanjut usia, biasanya para jama’ah lebih aktif, dan semakin yakin bahwa hidup mereka tenang karena lebih dekat kepada- Nya, sehabis mereka mengikuti rutinitas jama’ah tarekat mereka lebih menyakini akan kedekatannya pada Allah. Penulis mengambil metode dengan cara wawancara pada mursyid tarekat Qodiriyah Wa Naqsabandiyah di Desa Dawung Pulisen Boyolali, setelah itu mengikuti agenda-agenda yang di laksanakannya, lalu mempotret kegiatan tersebut, namun dalam pelaksanaan ini juga da batasan karena terbatasnya gamblangan (belum di bai’at) dan apabila ingin mengikuti harus di bai’at terlebih dahulu oleh mursyid. Hasil dari wawancara tersebut, bahwa kedekatan manusia dengan Allah hanya bisa di rasakan oleh seseorang tersebut, tidak bisa di katakan dengan secara gamblang, meskipun ada seseorang yang ingin mengatakan tidaklah sesempurna apa yang sesungguhnya di katakan, karena itu hanya rasa. Rasa beriman itu datangnya secara tiba-tiba tidak bisa di paksakan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Mutiullah, S. Fil. I. M. Hum.
Uncontrolled Keywords: kesatuan manusia dengan Allah, Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 17 Apr 2017 13:59
Last Modified: 17 Apr 2017 13:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25281

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum