KISAH NABI AYYUB DALAM AL-QUR'AN

M. Bani Mulyanto NIM. 02530897, (2009) KISAH NABI AYYUB DALAM AL-QUR'AN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KISAH NABI AYYUB DALAM AL-QUR’AN)
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (703kB) | Preview
[img] Text (KISAH NABI AYYUB DALAM AL-QUR’AN)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (289kB)

Abstract

Dalam menyampaikan ayat-ayatnya, al-Qur'an menggunakan berbagai metode. Ada yang dalam bentuk ekspresi langsung dan jelas, seperti perintah untuk berbuat adil dan taat kepada Allah, dan ada juga yang dikemas dalam bentuk tidak langsung dan agak samar, seperti misi moral keagamaan yang ada dalam kisah umat terdahulu. Kisah-kisah dalam al-Qur'an merupakan kisah nyata, yang kebenarannya telah dijamin oleh Allah. Kisah-kisah tersebut merupakan tanda bukti kebenaran ajaran dan kemu'jizatan al-Qur'an, juga sebagai teladan, pelajaran, dan peringatan. Di antara salah satu kisah dalam al-Qur'an yang penting untuk dikaji adalah kisah Nabi Ayyub as. Di dalam kisah ini terkandung pesan berharga yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan, terlebih dalam konteks kekinian, yaitu sabar menghadapi cobaan. Untuk menfokuskan kajian di atas, maka ada beberapa masalah pokok yang perlu ditemukan jawabannya dalam penelitian ini, yaitu: Apa saja cobaan yang menimpa Nabi Ayyub as. menurut al-Qur'an? Bagaimana kesabaran beliau menghadapinya? Dan apa hikmah yang dapat diambil dari kisah Nabi Ayyub dalam konteks kekinian? Untuk menjawab dua pertanyaan tersebut, penyusun menggunakan metode deskriptif-analitis, yaitu berupaya memberikan keterangan dan gambaran yang sejelas-jelasnya secara sistematis, obyektif, dan analitis tentang kisah Ayyub dalam al-Qur'an berdasarkan penafsiran para ulama, serta hikmah yang terkandung di dalamnya. Dengan menggunakan metode tersebut, maka diperoleh hasil bahwa cobaan yang menimpa Nabi Ayyub as. menurut al-Qur'an adalah hilangnya harta kekayaan, terpisah dari anak-anaknya, dan menderita penyakit parah. Sedangkan kesabaran yang ditunjukkan Ayyub dalam menghadapi cobaan-cobaan tersebut adalah tidak mengeluh, tidak bersedih, dan tidak berputus asa, serta semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan berdoa kepada-Nya penuh ikhlas, rendah diri, dan sopan santun. Apabila manusia ditimpa suatu cobaan, kemudian ia mampu bersabar sebagaimana yang dilakukan Ayyub, maka Allah akan mengabulkan permohonannya dengan segera dan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik daripada sebelumnya. Lebih dari itu, ia akan terhindar dari kecemasan, kesedihan, stress, dan kondisi buruk lainnya. Pendek kata, sabar adalah kunci kesuksesan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Prof. Dr. H. Muhammad, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Kisah, Nabi Ayub, Al-Qur'an
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 13 Aug 2012 18:15
Last Modified: 29 May 2015 09:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2529

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum