NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB IDHATUN NASYI'IN KARYA MUSHTHAFA AL-GHALAYAINI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA

SUBARI, NIM.99414348 (2005) NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB IDHATUN NASYI'IN KARYA MUSHTHAFA AL-GHALAYAINI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB IDHATUN NASYI'IN KARYA MUSHTHAFA AL-GHALAYAINI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB IDHATUN NASYI'IN KARYA MUSHTHAFA AL-GHALAYAINI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh lagi mengenai wujud konkret nilai-nilai pendidikan akhlak remaja Mushthafa al-Ghalayaini yang dituangkan dalam sebuah kumpulan esai yang kemudian dibukukan dengan judul 'Idhatun Nayi'in". Pada konteks setanjutnya, penelitian ini juga ingin menguak sejauh mana pemikiran Mushthafa al-Ghalayaini tentang pendidikan akhlak. Karena ditengarai selama ini yang berkembang hanya pada dataran pemaknaan dan pemahaman saja, tidak sampai pada tingkat intemalisasi nila!-nilai akhlak itu sendiri. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah pengimplementasiannya dalam konteks kehidupan nyata sehari-hari. Sebab memang tidak mudah merealisasikan sejumput cita-cita dan asa yang masih berada pada alam idealitas sehingga dibutuhkan usaha yang membumi sebagai bentuk nyata yapg kemudian hasilnya dapat dirasakan oleh semua masyarakat. Untuk itulah pemikiran Mushthafa alGhalayaini sudah seharusnya ditempatkan pada posisi yang semestinya. Selain itu, penelitian ini juga ingin menggambarkan sejauh mana implikasi dari pemikirannya terhadap pendidikan akhlak remaja pada khususnya dan pendidikan Islam pada umumnya. Penelitian ini bersifat penelitian pustaka (library research), yang menggunakan pendekatan filosofis-historis-faktual. Pengumpulan data dilakukan dengan penelaahan dokumen atau manuskrip-bahan pustaka atau literatur. Adapun pisau analisis yang digunakan adalah deskriptif analitis yang diakhiri dengan logika Aristotelian: induktif dan deduktif, yang dipadukan dengan koherensi internal. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa, akhlak merupakan kunci sentral yang harus dimiliki setiap manusia untuk menunjukkan jati diri kemanusiaannya. Sebab bila demikian, manusia alcan terlempar jauh ke jurang kenistaan dan memosisikan kodrat kemanusiaannya lebih rendah daripada binatang. Setelah akhlak itu benar-benar menjadi piranti dalam kehidupannya secara otomatis ia akan selalu melakukan suatu perbuatan yang mengarah kepada kemaslahatan umat. Misalnya; su.ka menolong kepada orang yang membutuhkan, memiliki sikap yang berani dan• penuh optimisme, sabar dan tabah hati setiap melakukan pekerjaan, serta penuh keikhlasan. Sedangkan implikasi yang diharapkannya adalah dapat mencetak dan menghasilkan peserta didik yang tercerahkan secara intelektual, berperilaku dan bersikap humanis, toleran, berwawasan inklusif-pluralis, serta menghargai hak-hak asasi manusia.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item