HUMANISME DALAM AGAMA KHONGHUCU STUDI TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DI KELENTENG TJEN LING KIONG YOGYAKARTA

NINA ASMARA NIM : 0252 1141, (2009) HUMANISME DALAM AGAMA KHONGHUCU STUDI TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DI KELENTENG TJEN LING KIONG YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (HUMANISME DALAM AGAMA KHONGHUCU STUDI TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DI KELENTENG TJEN LING KIONG YOGYAKARTA)
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (HUMANISME DALAM AGAMA KHONGHUCU STUDI TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DI KELENTENG TJEN LING KIONG YOGYAKARTA)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (318kB)

Abstract

Humanisme berasal dari kata Latin humanus dan mempunyai akar kata homo yang berarti manusia. Humanus berarti bersifat manusiawi, sesuai dengan kodrat manusia. Dalam agama, rumusan itu termasuk dalam ajaran moral, yang merupakan inti dari ajaran semua agama. Oleh karena itu, konsep humanisme tidak semestinya dipertentangkan dengan agama. Tetapi sebaliknya, antara keduanya dapat terjalin kerja sama yang harmonis sehingga kesenjangan yang terjadi dapat dihilangkan. Karena pada dasarnya agama adalah untuk kebahagiaan dan kebaikan manusia. Berdasarkan hal tersebut, maka agama Khonghucu menawarkan ajaran moral yang bersifat humanis yang dapat melapangkan citra positif bagi peran agama yang apresiatif dengan konteks kemanusiaan. Sehingga ajarannya sangat mempengaruhi pola pikir dan cara hidup sebagian besar masyarakat Tionghoa. Penelitian ini dimaksudkan untuk memahami konsep humanisme dalam agama Khonghucu dan implikasi humanisme dalam agama Khonghucu terhadap interaksi sosial yang terjadi di antara dua kelompok sosial yang berlainan agama. Untuk memcapai penelitian tersebut, penulis menggunakan pendekatan sosiologis. pendekatan sosiologis digunakan untuk mengetahui relita interaksi sosial yang dilakukan antar umat dan dengan masyarakat sekitarnya. Sebagai sebuah penelitian lapangan, penulis mengumpulan data melalui metode observasi, keterlibatan, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa humanisme dalam agama Khonghucu mengutamakan ajaran satya dan tepaselira yakni menjalin hubungan secara vertikal manusia sebagai makhluk kepada khalik dan menjalin secara horizontal manusia kepada sesamanya. Sehingga dapat membangun suatu hubungan interaksi sosial antara umat yang ada di Kelenteng Tjen Ling Kiong yaitu Khonghucu, Buddha dan Taois (Tridharma/Sam Kauw Hwee) maupun dengan masyarakat sekitar. Hubungan yang terjalin di antara mereka menimbulkan sikap kerukunan, yang disemangati kegotong royongan dan toleransi yang positif. Dengan demikian muncul rasa menghormati, solidaritas dan kerukunan di antara mereka tanpa membeda-bedakan agama. Karena di empat penjuru samudera, semuanya saudara.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dra. Hj. Nafilah Abdullah M, Ag.
Uncontrolled Keywords: Humanisme, Agama, Khonghucu, Interaksi, Sosial, Kelenteng Tjen Ling Kiong
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 13 Aug 2012 16:34
Last Modified: 11 Oct 2016 08:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2547

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum