TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK BAGI HASIL DI MASYARAKAT DESA PALOH KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

QONI' CHIKMAWATI, NIM.00380467 (2005) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK BAGI HASIL DI MASYARAKAT DESA PALOH KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (5MB) | Preview
	Text BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Penyusunan skripsi ini berkenaan dengan adanya praktek bagi hasil dimasyarakat desa Paloh Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena dalam praktek bagi basil tersebut pada awalnya, dilakukan antara pemilik modal dan pengelola modal (pedagang ikan) untuk saling memanfaatkan satu sama lain. Masyarakat desa Paloh mayoritas beragama Islam, sebagiian penduduk yang punya modal banyak, enggan menginvestasikan modalnya ke lembaga perbankan (konvesional) karena mereka khawatir akan adanya praktek riba. Oleh karena itu para pemilik modal mengadakan kerja sama bagi basil dengan para pedagang ikan (saudagar), selain bisa membantu mereka yang kekurangan modal juga bisa terlepas dari kekhawatiran akan adanya praktek riba. Dalam praktek bagi basil tersebut pembagian keuntungan (nisbah bagi basil) didasarkan pada jumlah yang tetap yaitu berdasarkan besarnya modal dan kerugian yang ada hanya ditanggung oleh pengelola modal (amil) baik kerugian itu disebabkan karena kelalaiannya ataupun tidak, sedang pemilik modal tidak ikut menanggung kerugian yang ada. Penelitian ini dilakukan dengan memfokuskan pada masalah pelaksanaan bagi basil di masyarakat desa Paloh dan pembagian hasilnya ditinjau dari hukum Islam Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan (field reseach). Sifat penelitian ini adalah diskriptik analitik, untuk memecahkan masalah yang dihadapi digunakan pendekatan normatif. Sedangkan data yang diperoleh bersumber dari para pelaku bagi hasil, tokoh-tokoh, dan masyarakat desa Paloh yang dianggap paham dan mengetahui mengenai permasalahan tersebut, selain itu juga dari data yang berupa dokumen-dokumen dan literatur-literatur yang relevan. Untuk menilai bukum dari praktek bagi basil di masyarakat desa Paloh ini penyusun menggunakan cara berfikir deduktif. Berdasarkan penelitian, penyusun mendapatkan beberapa kesimpulan, bahwa dalam praktek bagi basil di masyarakat desa Paloh, perjanjian yang dilakukan adalah secara lisan sesuai dengan kebiasaan yang berlaku di daerah setempat, dan hal tersebut sudah sah menurut Islam, perjanjian tersebut termasuk perjanjian bagi basil mudarabah karena syarat dan rukunnya sudah terpenuhi. Sedangkan pembagian hasilnya tidak sesuai dengan konsep mudarabah dalam Islam karena didasarkan pada jumlah yang tetap yaitu berdasarkan pada besamya modal (setiap 1 jutanya Rp. 20 .000). Sedangkan konsep mudarabah dalam Islam pembagian nisbah bagi basil ditetapkan berdasar pada suatu proporsi atau prosentase dari suatu usaha yang fluktuatif

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item