FORMULASI BAGIAN AHLI WARIS LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN KAITANNYA DENGAN TANGGUNG JAWAB EKONOMI KELUARGA

JA’FAR SIDIQ, NIM. 01350921 (2005) FORMULASI BAGIAN AHLI WARIS LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN KAITANNYA DENGAN TANGGUNG JAWAB EKONOMI KELUARGA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (FORMULASI BAGIAN AHLI WARIS LAKI-LAKI DAN PEREMPIJAN KAITANNYA DENGAN TANGGUNG JAWAB EKONOMI KELUARGA)
BAB I, V, DP.pdf

Download (15MB) | Preview
[img] Text (FORMULASI BAGIAN AHLI WARIS LAKI-LAKI DAN PEREMPIJAN KAITANNYA DENGAN TANGGUNG JAWAB EKONOMI KELUARGA)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (18MB)

Abstract

Hukum kewarisan adalah hukum yang mengatur masalah pembagian harta benda dari orang yang meninggal kepada ahlt vvaris yang ditinggalkannya. Hukum kewarisan sangat terkait dengan hukum perkawinan, suatu kewarisan tidak akan terjadi apabila tidak teijadinya suatu perkawinan, dalam hal ini masalah kewajiban ekonomi keluarga berkaitan erat dengan bagian warisan 2:1 antara laki-laki dan perempuan. Pada awalnya seorang perempuan tidak mendapatkan bagian kewarisan dari harta yang ditinggalkan oleh orang tuanva maupun kerabatnya, kemudian setelah Allah menurunkan surat al-Nisa’:? seorang perempuan mendapatkan bagian kewarisan dengan bagiannya setengah dari bagian laki-laki. Seorang laki-laki mendapatkan bagian lebih besar karena laki-laki mempunyai tanggung jawab lebih besar pula, di antaranya sebagai penanggung jawab ekonomi keluarga (nafkah), sehingga ia mendapatkan warisan lebih besar pula. Dan uraian tersebut dapat ditarik suatu permasalahan yaitu bagaimana formulasi bagian 2:1 jika dikaitkan dengan seorang perempuan yang bertanggung jaw'ab terhadap pemenuhan ekonomi keluarganya, apakah formulasi bagian 2:1 itu akan mengalami perubahan seiring dengan perubahan zaman dan tempat. Skripsi ini bersifat penelitian pustaka (library research), yaitu dengan mengambil data-datanya dari bahan pustaka, baik dari buku, dan hasil penelitian, dari jumal-jumal dan juga semua yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Teori yang digunakan penulis untuk memaparkan masalah tersebut yaitu dengan menggunakan teori holistik maksudnya adalah suatu pemahaman yang menyatu dan inenycluruh terhadap teks dengan berdasar pada al-Qur’an dan Hadis dan juga dari pendapat para Ulama'. Dalam hal ini tentang masalah ayat-avat waris terutama bagian antara laki-laki dan perempuan dan juga ayat-ayat tentang nafkah (ekonomi keluarga), dan pendapat para ulama7 tentang kedua hal tersebut. Kemudian hasil dari pemahaman tentang ayat-ayat al-Qur’an dan pendapat para Ulama’ itu ditarik suatu kesimpulan, dan kemudian dijadikan sebagai kesimpulan dari pembahasan skripsi ini, sehingga memperoleh hasil yang memuaskan dan jelas tentang formulasi bagian antara laki-laki dan perempuan. Sedang pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan pendekatan fiiosofis. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah formulasi bagian waris antara laki-laki dan perempuan itu dipengaruhi oleh peran dan tanggung jawab terhadap ekonomi keluarga. Apabila seorang laki-laki yang bertanggung jawab terhadap nafkah keluarga, maka bagian 2:1 itu sudah adil. Akan tetapi, apabila seorang istri yang bertanggung jawab terhadap nalkah keluarga, maka bagian 2:1 akan berubah, seiring dengan perubahan peran yang dimiliki oleh seorang perempuan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. DRS. SUPRIATNA, M. Si 2. DRS. A. YUSUF KHOIRUDDIN, SE, M. Si
Uncontrolled Keywords: Hukum kewarisan
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 21 Jun 2017 11:46
Last Modified: 21 Jun 2017 11:46
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25613

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum