EKSISTENSI HUKUMAN CAMBUK DI INDONESIA (STUDI ATAS QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG PELAKSANAAN SYARIAT ISLAM BIDANG AQIDAH, IBADAH DAN SYI'AR ISLAM)

EPON EKANEDI, NIM. 02371196 (2006) EKSISTENSI HUKUMAN CAMBUK DI INDONESIA (STUDI ATAS QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG PELAKSANAAN SYARIAT ISLAM BIDANG AQIDAH, IBADAH DAN SYI'AR ISLAM). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (EKSISTENSI HUKUMAN CAMBUK DI INDONESIA (STUDI ATAS QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG PELAKSANAAN SYARIAT ISLAM BIDANG AQIDAH, IBADAH DAN SYI'AR ISLAM)) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (11MB) | Preview
	Text (EKSISTENSI HUKUMAN CAMBUK DI INDONESIA (STUDI ATAS QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG PELAKSANAAN SYARIAT ISLAM BIDANG AQIDAH, IBADAH DAN SYI'AR ISLAM)) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Aturan dan hukum bisa setiap saat berubah ataupun bertambah sesuai dengan situasi dan kondisi serta diiringi dengan keinginan masyarakat yang kuat melaksanakan hukuman yang barn. Tidak terkecuali di Indonesia, aturan-aturan bisa juga mengalami perubahan atau tambahan ses!Jai dengan kebutuhan masyarakatnya. Ketika masyarakat Aceh menginginkaq diberlakukannya hukum yang sesuai dengan keyakinan mayoritas penduduknya yaitu Islam, maka peraturan dan undang-undang sebelumnya harus direvisi dan disesuaikan dengan tuntutan dan kcbutuhan masyarakat terhaJap penerapan hukum Islam. Salah satu penerapan hukum Islam yang berlaku di Aceh adalah hukuman cambuk. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, relevankah pcncrapan hukuman cambuk tersebut di tengah pluralitas masyarakat Aceh khususnya dan Indonesia pada umumnya. Pertanyaan ini pula yang banyak menimbulkan pro dan kontra di kalangan pakar hukum di Indonesia. Datl bagaimana pula Islam memandang hukuman cambuk yang berlaku di Aceh. Dengan demikian, dalam mengkaji atau meneliti perkembangan hukum dalam kehidupan bermasyarakat perlu mengkaitkannya dengan sosiologi hukum yang ada. Demikian pula halnya bila mengkaji hukum Islam dalam masyarakat Indonesia, maka perlu juga mengkaji sosiologi hukum Islam terhadap masyarakat Indonesia. Penyusunan skripsi ini merupakan penelitian pustaka (Library Research) yaitu mengumpulkan, mengklasifikasikan bahan pustaka (literatur) sebagai sumber oala. Dala-dala lersebul ialah Qanull NutliUI II laltull 2002 Oall yattllllqanun yang berkaitan langsung dengan penerapan hukuman cambuk di Aceh serta bahan pustaka )aiLUlya yang akan penyusun gunakan unruk mcndukung pcncJitian ini. Maka untuk itu penyusun menggunakan pendekatan normat{f-yuridis yang pada akhimya akan dianalisis untuk mecari kesimpulan. Setelah mengadakan penelitian serta pengkajiaq terhadap bahan dan data yang terkumpul, penyusun berkesipulan bahwa hukuman cambuk tersebut relevan diberlakukan di Indonesia, khususnya di Aceh yang mayoritas beragama Islam dikarenakan hukuman cambuk memberikan efek jera karena selain menimbulkan luka fisik juga menimbulkan efek psikologis yang mendalam, juga telah terbukti bisa meminimalisir tindak pidana di daerah Aceh. Relevannya hukum pidana Islam, khususnya hukuman cambuk di Indonesia karena sejarah sudah memberikan bukti, bahwa hukum Islam sudah ada sebelum Indonesia merdeka dan merupakan hukuman pokok bagi sebagian daeral} yang ada di Indonesia. Hukuman cambuk yang berlaku di Aceh, merupakan hukuman untuk mendukung penerapan hukum pidana Islam dan untuk mendukung keberadaan Mahkamah Syar'iyyah serta merupakan hukum formil pidana yang berazaskan Syariat Islam dalam Mahkamah Syar'iyyah. Apabila ditinjau dari hukum Islam, maka hukuman cambuk termasuk golongan hukum hudud dan hukum ta'zir, karena di dalamnya mengatur hukuman terhadap tindak pidana meminum khamar (hudud). serta hukuman terhadap pcjudi dan pcrbuatan khalwat (tu 'zir).

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item