PERKAWINAN ADAT SUNDA(TINJAUAN ESTETIKA)

TETI PONITAWATI, NIM.97512378 (2004) PERKAWINAN ADAT SUNDA(TINJAUAN ESTETIKA). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text BAB I, V, DP.pdf Download (7MB) | Preview
	Text BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB)

Abstract

Penelitian tentang Upacara Perkawinan Adat Sunda ditinjau dari aspek estetika adalah penelitian dan pengkajian tentang realita yang ada dalam ritual upacara perkawinan, dengan kata lain penelitian ini berusaha membedaah prosesi adat perkawinan Sunda dari awal sampai akhir upacara itu dilaksanakan, dengan memakai kajian estetika, dengan harapan teridentifikasi unsur-unsur estetika yang terkandung dalam perkawinan adat Sunda. Dengan bekal metode penelitian yang berupa pengumpulan data, dari data primer dan sekunder. Data primer penulis dapatkan dari buku yang brjudul Upacara Perkawinan Adat Sunda, yang disusun oleh Drs.Thomas Wiyasa dan buku Adat Istiadat Sunda yang diisusun oleh R.H. Hasan Hanafi. Selanjutnya data sekunder penulis dapatkan dari buku-buku yang lain, sebatas buku tersebut masih ada hubungannya dengan judul skripsi ini. Adapun teori yang menjadi acuan dan sekaligus berhubungan dengan judul skripsi ini, penyusun berusaha menampilkan teori estetika dari George Santayana yang berkebangsaan Jerman. Dalam bukunya yang berjudul The Science Of Beauty. la merumuskan keindahan sebagai rasa nikmat yang dianggap kualitas barang tertentu atau obyek yang diinterpretasikan mengandung nilai keindahan, baik dari karya seni, gagasan yang berbentuk budaya dan adat istiadat serta alam semesta ini. Salah satu bentuk dari adat istiadat adalah adat perkawinan Sunda yang selama ini mengandung nilai estetik yang sangat menarik dan mengagumkan. Prosesi perkawinan adat Sunda secara garis besar didalamnya terdapat ritual yang sangat sistematis dan tertib, ritual tersebut diantaranya adalah acara ngalamar (melamar), seserahan (menyerahkan barang atau alat-alat perlengkapaan untuk resepsi, dari keluarga mempelai pria), prosesi akad nikah, upacara panggih (bertemu muka), upaccara Sawer dan buka pintu yang didalamnya terdapat syair-syair yang sangat indah dan merdu. Selain itu tata busana pengantin khas Sunda semakin menambah keindahan dan keunikan dari prosesi perkawinan adat Sunda. Secara keseluruhan dari ritual perkawinan adat Sunda didalamnya mengandung unsur-unsur estetika yang meliputi unsur kesatuan,ketertiban, keseimbangan dan sistematis. Unsur-unsur tersebut berpadu dan membentuk nilai estetika yang sangat menarik bagi setiap orang yang melihatnya. Oleh karena itu penelitian ini akan sangat menarik, apabila dicermati secara keseluruhan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item