KRITIK ABU RAYYAH TERHADAP ABU HURAIRAH DALAM KITAB ADWA 'ALA AS-SUNNAH AL-MUHAMMADIYYAH

SUNIYAH, NIM.01530606 (2005) KRITIK ABU RAYYAH TERHADAP ABU HURAIRAH DALAM KITAB ADWA 'ALA AS-SUNNAH AL-MUHAMMADIYYAH. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (9MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB)

Abstract

Persoalan keotentikan hadis semakin sering dikaji tingkat akurasinya. Mereka yang mengaggap penting bersikap kritis terhadap hadis Nabi percaya bahwa betapapun sahihnya nilai suatu hadis, kepastiannya sebagai informasi yang otentik bersumber dari Nabi tetap Di antara tokoh hadis yang mengkaji tentang hadis secara kritis adalah Abu Rayyah. Dalam kajiannya, Abu Rayyah menggunakan metode historis seperti yang pernah dilakukan oleh Ignaz Goldziher dan para orientalis lainnya. Untuk membuktikan bahwa sunnah yang ada sekarang dalam bentuk literatur-literatur kitab sunnah yang dikenal dengan kitab hadis yang enam, pada tahap tertentu tidak mempunyai kesejarahan karena pernah mengalami tenggang waktu yang cukup lama mulai dari proses tradisi Nabi sampai pada penulisan atau pentadwinan. Salah satu masalah yang menjadi perhatian Abu Rayyah adalah tentang 'Adalah as sahabah la menyoroti masalah ini dengan sangat tajam. Penetapan keadilan periwayat hadis diperlukan kesaksian ulama. Khusus para sahabat Nabi, hampir semua ulama menilai mereka semua bersifat adil. Namun Abu Rayyah membantah hal tersebut dengan alasan bahwa sahabat adalah manusia biasa yang mempunyai tabiat sama dengan manusia lain, bisa lupa atau melakukan kesalahan lain. Pemikiran Abu Rayyah tentang 'Adilah as-sahabah ini diterapkan pada sahabat Abu Hurairah. Metode yang dipakai dalarn penelitian ini adalah metode pendekatan historis. Setelah diteliti melalui pendekatan ini, dihasilkan bahwa Abu Hurairah termasuk perawi yang Mudallis. Tadlisnya itu karena diketahui meriwayatkan dari orang yang pernah bertemu, tapi tidak mendengar langsung darinya. Abu Hurairah juga dinilai oleh Abu Rayyah sebagai perawi yang sangat banyak meriwayatkan hadis hingga mencapai 5374 hadis. Jika dilihat dari masa bersamanya dengan Nabi, tidaklah mungkin hadis sebanyak itu dia riwayatkan. Selain itu, kepribadian Abu Hurairah diragukan oleh Abu Rayyah dengan mengatakan: Abu Hurairah adalah seorang yang rakus, fakir miskin serta sifat-sifat lain yang negatif. Latar belakang kehidupan ini berpengaruh terhadap periwayatannya. Tanggapan ulama hadis terhadap pemikiran Abu Rayyah, tidak secara spesifik ahli hadis menanggapinya. Akan tetapi pendapat ahli hadis tentang 'Adilah as-sahabah Abu Hurairah bisa dijadikan sebagai pembanding atas pemikiran Abu Rayyah. Seperti pendapat al-Bukhari yang mengatakan bahwa Abu Hurairah mempunyai dua sifat mulya, yaitu luasnya cakrawala keilmuan Abu Hurairah dan kuatnya hafalan. Hal ini sebagai pertanda bahwa Abu Hurairah perawi yang 'adil.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Suryadi. MA. / Afdawaiza, S.Ag.
Uncontrolled Keywords: ABU RAYYAH, ABU HURAIRAH, ADWA'ALA AS-SUNNAH AL-MUHAMMADIYYAH
Subjects: Hadis
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 04 Jul 2017 13:32
Last Modified: 04 Jul 2017 13:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25752

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum