STUD! KOMPARATIF ANT RA PEMIKIRAN MUHAMMAD 'ABDUH DAN MUHAMMAD SYAHRUR TENTANG POJLIGAMI

USW ATUL AZIZAH, NIM. 01360873 (2006) STUD! KOMPARATIF ANT RA PEMIKIRAN MUHAMMAD 'ABDUH DAN MUHAMMAD SYAHRUR TENTANG POJLIGAMI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STUD! KOMPARATIF ANT RA PEMIKIRAN MUHAMMAD 'ABDUH DAN MUHAMMAD SYAHRUR TENTANG POJLIGAMI)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (STUD! KOMPARATIF ANT RA PEMIKIRAN MUHAMMAD 'ABDUH DAN MUHAMMAD SYAHRUR TENTANG POJLIGAMI)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Poligmuj adalah perkawinan antara seorang Jaki-laki dengan beberapa ?ran perempuan dan bo l eh jadi dengan jurnlah yang tidak terbatas. Praktek pohgarnt yang biasa l rjadi ada l ah seorang pria kawin dengan beberapa orang wanita J ayaknya monoga.mi, sehin gga menjadi kebiasa.an yang perlu diantisipasi. Sudah menjadi kenyataan yang patut disesalkan, bahwa dewasa ini sebagian kaum muslimin menentang poligami. Seseorang yang berkeinginan untuk berpohgami seringkali dituduh sebagai pemboros harta, pengumbar hawa nafsu yang berlebihan hal ini membuktikan bahwa musuh-rnusuh Islam dari dunia barat dan babarapa di sekeliling mcreka tclah bcrhasil menyebarkan isu bahwa poligami adalah eksploitasi laki-laki atas wanita yang hanya memburu pemuasan hawa nafsu. Sebenamya poligami adalah soal yang biasa dalam Syari'at Islam dan harus diterima oleh kaum muslim in. Di antara pemikir belakangan ini berbeda pandangan mengenai poligami adalah Muhammad 'Abduh dan Muhammad Syahrur. Muhammad 'Abduh dalam pandangannya begitu ketat mensikapi poligami, seakan-akan dia menghararnkannya, meskipun dibalik ketatnya poligami masih disertai kondisi untuk melakukan, jika tujuannya untuk kemaslahatan. Di samping itu, menurut Muhammad 'Abduh , Islam memang memperbolehkan poligami , akan tetapi kebolehan itu Jituntut untuk bcnar-bcnar dapat berlaku adil terhadap semua istrinya. Sedangkan Mu mmad Syahrur mengakui kcabsahan poiJgami berangkat mengenai ayat-ayat Jududiyyah yaitu ayat yang mengandung batas baik kualitatif maupun kuantitatif. Bagi Muh1mmad Syahrur ayat poligami tidak lepas dikaitkan dengan ayat sebelumnya sebagai anjuran untuk menyambung tali silaturrahim dengan berpangkal pacta pandangan kemanusiaan universal. Adanya pembahasan mengenai poligami menarik untuk dikaji. Hal tersebut memberi kesempatan pada penyusun untuk mensikapi tabir perbedaan pandangan antara Muhammad 'Abduh dan Muhammad Syahrur tentang poligami dan ingin membuktikan yang relevan dalam kehidup n masyarakat kontemporer. Dalam kenyataan hukum Islam, U.,r;u/ fiqh merupakan satu-satunya maten Syari'at Islam yang dijustifikasi oleh agama, karena penelitian ini adalah pendekatan usul fiqih yaitu mendekati masalah yang diteliti dengan cara merujuk pada Qawaid :Ji-l ·tinbat atau ai-Qawaid af-U,,·uliyyah dan Qawaid Fiqhiyyah. Dalam karya ilmiah ini untuk mengkaji dan menganalisa dalam menentukan hikum poligami sekaligus relevansi pada masa sekarang ini . Dengan menganalisa argumen di atas, maka clengan hemat penyusun p ndapat Muhammmad 'Abduh lebih rei evan dalam kehidupan masyarakat Islam dewasa ini, karena dalam kehidupan dewasa ini poligami dengan adanya faktor untuk kepentingan umum (maslahah) dan kondisi yang mengharuskan .. Seandainya poligami masih diperebutkan seiring dengan perputaran zaman, maka kalau tidak dilakukan akan menjadi kekhawatiran itu sendiri. Dengan demikian Hukun Is.lam lebih tampak dinamis dan tidak kaku dalam menghadapi problematika Hukum Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. H. WAW N GUNAWAN, S. Ag., M. Ag 2. SITI DJA IMAH, S.Ag., M.S.I
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 05 Jul 2017 08:26
Last Modified: 05 Jul 2017 08:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25812

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum