AHL AL-BAIT DALAM HADIS-HADIS AL-SAQALAIN (Studi Sanad dan Matan Atas Hadis Riwayat Muslim)

NURUL AIDAH, NIM.99533007 (2005) AHL AL-BAIT DALAM HADIS-HADIS AL-SAQALAIN (Studi Sanad dan Matan Atas Hadis Riwayat Muslim). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Hadis al-saqalain yang penulis teliti adalah hadis tentang dua hal pokok yang diwasiatkan oleh Nabi SAW, yaitu; al-Qur'an dan Ahl at-bait. Dalam dua tradisi besar Islam -Syi'ah dan Ahl al-Sunnah-hadis ini relatif kontroversial. Adapun letak kontroversi hadis ini adalah pada hal berikut; di satu sisi Syi'ah menjadikan hadis ini sebagai dalil atas kehujjahan dan kemaksuman ahl al-bait, padahal hadis ini diriwayatkan oleh ulama-ulama hadis Sunni dan dicatat dalam kitab-kitab hadis mu'tabar mereka. Sementara di sisi lain, Ahl al-Sunnah justru terkesan mengabaikannya (atau bahkan melupakannya), karena dianggap terlalu sektarian dan bertentangan dengan hadis sejenis, tetapi menggunakan redaksi berbeda (al-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW). Syi'ah memang (boleh dikatakan) sektarian dan menggunakan standar ganda dalam memahami hadis ini -mereka hanya berpegang pada satu hadis yang mendukung dan menguntungkan, namun meninggalkan satu hadis lainnya yang dianggap melemahkan dan merugikan aliran teologi mereka, padahal keduanya (hadis al-saqalain versi Syi'i dan Sunni) mempunyai kualitas yang sama-, akan tetapi bukan berati Ahl al-Sunnah tidak demikian. Dalam hal ini, mereka pun (boleh dikatakan) bersikap tidak adil dan ironis. Secara dejure, mereka meriwayatkan hadis al-saqalain ini, tetapi secara defacto mereka relatif meninggalkan (atau bahkan menentangnya). Inilah hal pokok yang menjadi problem mendasar dalam penelitian ini. Melalui penelitian (analisis) sanad dan matan (tahqiq al-hadis), penulis akan mencoba mencari jawabannya sekaligus merumuskannya untuk dijadikan tawaran solusi sebagai jalan ketiga. Langkah pertama yang harus ditempuh dalam penelitian ini adalah melacak sekaligus mengecek keberadaan hadis al-saqalain pada Kutub al-hadis at-Tis'ah. Pelacakan ini bisa dilakukan dengan kitab al-Mu'jam al-Mufahrasy Li AlfaZ al-hadis al-Nabawi ataupun dengan CD-ROM Mausu'ah_ melalui kata kunci (key word) tertentu. Berdasarkan proses ini, hadis-hadis al-saqalain ditemukan dalam kitab sahih Muslim, Sunan al-Timizi, Sunan al-Darimi, dan Musnad Ahmad bin hanbal. Dalam hal ini, penulis hanya memfokuskan pada riwayat-riwayat Muslim, karena riwayat-riwayat ini mempunyai derajat yang lebih tinggi dibanding lainya. Setelah dilakukan kegiatan tahqiq al-hadis, dapat disimpulkan bahwa hadis-hadis al-saqalain riwayat Muslim, semuanya berkualitas sahih al -isnad dan sahih al-matan, sehingga bisa diamalkan dan bisa dijadikan hujjah. Kehujjahan hadis ini tidak berarti melemahkan (menihilkan) kehujjahan hadis 'alsaqalain' versi Ahl al-Sunnah. Sekalipun kedua hadis al-saqalain versi Syi'i dan Sunni ini tampak bertentangan, tetapi pertentangan tersebut tidak otomatis harus diselesaikan dengan mengalahkan satu atas lainnya ( al tarjih al nasikh wa al mansukh). Ada jalan lain yeng lebih kompromistis, yaitu al-jam'u. Dengan metode ini, maka kedua hadis yang tampak bertentangan akan menjadi satu sekaligus mempunyai kandungan makna yang komprehansif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs.H. Fauzan Naif, M.A / Dadi Nurhaedi, S.Ag, M.Si.
Uncontrolled Keywords: AHL AL-BAIT, AL-SAQALAIN, Sanad, Matan, Muslim
Subjects: Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 05 Jul 2017 09:21
Last Modified: 05 Jul 2017 09:21
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25825

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum