HADIS RIWAYAT IBN ABBAS TENTANG POLIGAMI (Studi Sanad Dan Matan Hadis)

ARNITA, NIM: 00530340 (2005) HADIS RIWAYAT IBN ABBAS TENTANG POLIGAMI (Studi Sanad Dan Matan Hadis). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (HADIS RIWAYAT IBN ABBAS TENTANG POLIGAMI (Studi Sanad Dan Matan Hadis))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HADIS RIWAYAT IBN ABBAS TENTANG POLIGAMI (Studi Sanad Dan Matan Hadis))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Poligami merupakan bagian dari persoalan sosiologis yang senantiasa menyertai kesejarahan umat manusia dari zaman ke zaman. Oleh karena itulah tema poligami menjadi salah satu isu yang banyak disuarakan kalangan feminis. Ada dua alasan mengapa tema ini menarik untuk diperbincangkan. Pertama, persoalan poligami kompatibel dengan rasa keadilan gender (gender inequality), di mana jika diterapkan seringkali menguntungkan pihak tertentu (laki-laki) dan merugikan yang lain (perempuan). Kedua, persoalan poligami seringkali diklaim sebagai hal yang dilegitimasi oleh dogma agama, dalam hal ini al-Qur'an dan hadis. Isyarat qur'ani (Q.S. 4 : 3) dan eksistensi Nabi Muhammad SAW yang memang memilih hidup berpoligami seringkali dijadikan kekuatan afirmatifuntuk menjustifikasi keberadaan poligami sebagai bagian dari ajaran Islam yang harus diterapkan. Sehingga dari sinilah kemudian berkembang adagium, seperti "poligami itu indah", "poligami membawa berkah" serta yang lebih populer dengan kata "poligami itu sunnah." Adapun yang menjadi permasalahan akademis bagi penulis adalah: Pertama, benarkah poligami secara mutlak dianggap lebih baik dari monogami? Lalu bagaimana sebenamya hadis tersebut dipahami? Relevankah jika hadis tersebut dijadikan hujjah untuk mendukung praktik poligami? Kedua, rasa ketertarikan penulis untuk meneliti tema ini disebabkan hadis tersebut tercatat dalam kitab Shiihl11 Bukhiin: Sebagaimana yang diketahui secara umum bahwa kitab tersebut termasuk dalam kategori kitab yang diakui keshahihannya oleh sebagian besar ulama hadis. Lalu makna dan pesan moral apa yang ingin dikehendaki Bukhari, benarkah makna poligami yang diinginkan dari hadis tersebut? Penelitian ini bersifat library research (penelitian kepustakaan) dengan menggunakan sumber-sumber data dari bahan-bahan tertulis dalam bentuk kitab, buku, majalah dan lain-lainnya yang relevan dengan topik penelitian ini. Data primer yang penulis gunakan adalah: Kitab $a}JJ}J al-Bukhiiri, Musnad AJ;mad Ibn lfanbal, kitab-kitab syarah dan lain-lainnya. Dalam mengolah data, penulis mengunakan metode deskriptif-analitis dan metode interpretasi dengan menfokuskan penelitian terhadap matan pada aspek leksikal dan kontekstual. Hasil dari kajian atas hadis Ibnu Abbas ini berupa konklusi bahwasanya klaim keabsahan poligami sebagai anjuran Nabi, tidak benar. K~rena hadis tersebut posisi sanadnya hanya sampai pada tingkatan sahabat (mauquiJ dan tidak sampai pada Nabi (mariu). Di samping itu, dalam penelitian ini juga telah dilakukan pembongkaran seputar berbagai penyimpangan atas posisi poligami sebagai bagian dari ajaran Islam seperti yang dipahami banyak pihak atas teks hadis tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Nurun Najwah
Uncontrolled Keywords: poligami, ibn abbas
Subjects: Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan > Poligami
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 07 Jul 2017 07:37
Last Modified: 07 Jul 2017 07:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25828

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum