ALAM GAIB DI TELEVISI ( Studi Tcrhadap Konstruksi Sosial Atas Alam Gaib Dalam Acara Reality Show Dunia Lain di Trans TV)

Dedy Awaluddin Jamil, NIM. 00540290 (2005) ALAM GAIB DI TELEVISI ( Studi Tcrhadap Konstruksi Sosial Atas Alam Gaib Dalam Acara Reality Show Dunia Lain di Trans TV). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (ALAM GAIB DI TELEVISI ( Studi Tcrhadap Konstruksi Sosial Atas Alam Gaib Dalam Acara Reality Show Dunia Lain di Trans TV)) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (ALAM GAIB DI TELEVISI ( Studi Tcrhadap Konstruksi Sosial Atas Alam Gaib Dalam Acara Reality Show Dunia Lain di Trans TV)) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB)

Abstract

Televisi era ini tengah berdiri gagah sebagai penguasa dan pengendali peradaban manusia. Ungkapan diatas mungkin terlalu berlebihan manakala disadari bahwa penguasa itu hanya sebentuk kotak yang terdiri dari ornamen kaca dan elemen elektronik yang sesungguhnya benda mati, namun tetap harus diingat bahwa kotak itu 'ajaib', mampu menampilkan gambar, suara dan membuat penonton dengan hampir tak berkedip. Emosi penonton dikendalikan dalam posisi yang sangat fluktuatif. Sekali waktu mereka dibuat tertawa, menangis, merasa iba dan bahkan menunjukkan ketakutan dengan hanya menyaksikan tampilan di televisi. Kesemua kenyataan tersebut berujung paaa suatu persoalan pokok kebutuhan akan adanya televisi. fnilah realitas televisi yang tak mampu diingkari. Program televisi lahir dari gagasan manusia. Maka ia merupakan hasil dari pilihan manusia, keputusan budaya dan tekanan sosial, dan ia merupakan hasil dari respon yang meliputinya. Alam Gaib di Televisi : Studi terhadap Konstruksi Sosial atas Alam Gaib dalam Acara Reality Show "Dunia Lain" di Trans TV. Diambil penyusun sebagai judul dalam konsentrasinya terhadap pengetahuan dan pemahaman masyarakat dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, terutama oleh besarnya kekuasaan dan kekuatan yang ada. Menurut Peter L Berger, pengetahuan yang dimaksud adalah realitas sosial masyarakat. Realitas sosial tersebut adalah pengetahuan yang bersifat keseharian yang hidup berkembang dimasyarakat seperti konsep kesadaran umum, wacana publik, sebagai hasil dari konstruksi sosial. Dari sini, konstruksi sosial dapat dilihat sebagai bagian dari hegemoni 'penguasa ekonomi' terhadap masyarakat pemirsa dalam membentuk ideologi masyarakat tentang diri dan kehidupannya sehari-hari. Metode analisis semiotik dapat digunakan dalam penelitian ini sebagai suatu pendckatan untuk mengungkapkan makna yang tersernbunyi dalam teks suatu media. Menurut Ferdinand de Saussure persepsi dan pand.angan tentang realitas, dikonstruksikan oleh kata-kata dan tanda-tanda lain yang digunakan dalam konteks sosial, sehingga tanda-tanda akan membentuk persepsi manusia, . lebih dari sekedar merefleksikan realitas yang ada. Segera terlihat dalam penelitian ini, bahwa agama secara historis merupakan instrumentalitas legitimasi yang tcrbesar dan efektif dalam tayangan reality show "Dunia Lain" ini. Agama melegitimasikan sedemikian efektifnya karcna agama mcnghubungkan konstruksi-konstruksi rcalitas dari rnasyarakat. Realitas-realitas dunia sosial itu dihubungkau• dan didasarkan pada yang gaib, yang menurut definisinya berada diluar kemungkinan-kemungkinan yang timbul dari makna-makna manusiawi dan aktivitas-aktivitas manusia. Oleh karena itu disinilah terdapat kemungkinan timbulnya: ketegangan antara nilai keagamaan dan kemasyarakatan secara keseluruhan, meskipun kecenderungan bagi agama untuk tenggelam kedalam tradisi agama tetap ada. Akan tetapi dalam masyarakat agama bisa memainkan peranan yang bersifat krcatif dan revolusioner. Akhirnya dapat diketahui bahwa, Nilai-nilai keagamaan memainkan peranan dalam masyarakat hanya selama nilai-nilai tersebut dikenal, dianggap cocok dan diyakini oleh setiap anggota masyarakat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item