KONFLIK ISRAEL-PALESTINA (STUDY TERHADAP KONSEP PERDAMAIAN DI TIMUR TENGAH)

DINA TSALIST WILDANA NIM: 0 4 3 7 0 0 1 1, (2009) KONFLIK ISRAEL-PALESTINA (STUDY TERHADAP KONSEP PERDAMAIAN DI TIMUR TENGAH). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB I, V.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (436kB)

Abstract

ABSTRAK Konflik Israel-Palestina bermula ketika dikeluarkannya resolusi PBB yang membagi tanah Palestina menjadi dua bagian. Israel mendapatkan tanah lebih luas sementara Palestina mendapat bagian yang lebih kecil. Konflik semakin memuncak ketika Israel mendirikan Negara Israel pada tahun 1948 di Palestina berdasarkan resolusi tersebut. Konflik terus berlangsung, tak sedikit masyarakat sipil baik dari Palestina maupun Israel yang menjadi korban. Dampak semakin terasa di pihak Palestina karena wilayahnya semakin mengecil, akibatnya masyarakat terusir dari wilayahnya sendiri dan harus mengungsi ke negara-negara Arab lainnya. Konflik tersebut kemudian memunculkan pertanyaan, apa saja upaya yang telah ditempuh Israel dan Palestina untuk menyelesaikan konflik dan bagaimana hasilnya sehingga upaya yang sedemikian panjang belum juga meredakan konflik serta bagaimana dampak konflik Israel-Palestina terhadap negara-negara Timur Tengah. Dari pertanyaan di atas, penulis akan mengkaji dan menganalisanya dengan menggunakan kerangka teoritik penyebab konflik, kemudian disesuaikan dengan model segitiga konflik, pendekatan penyelesaian konflik dan menejemen konflik. Penulisan ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan pendekatan historis guna mengungkap fakta-fakta masa lalu tentang konflik Israel-Palestina. Upaya jalan damai Israel-Palestina telah diusahakan sejak tahun 1948 baik oleh kedua belah pihak atau pihak lain sebagai mediator, namun begitu banyak tekanan yang terjadi dari kedua belah pihak sehingga kata sepakat sulit ditemukan. Puncak kegagalan upaya damai ini terjadi ketika partai Hamas dari Palestina menolak berunding dengan Israel sehingga peperangan kembali terjadi dan entah sampai kapan akan berakhir. Selama konflik ini berlangsung, telah banyak usaha perdamain yang dilakukan mulai dari perjanjian Madrid tahun 1991, Oslo I tahun 1993, Oslo II tahun 1995, Hebron 1997, Wye River 1998, Sharm al-Syeikh 1999, Camp David tahun 2000, dan Peta Jalan Perdamaian tahun 2003. Namun, dari sekian banyak perjanjian damai tersebut, tidak mampu menyelesaiakan konflik antara Israel dengan Palestina. Bahkan Liga Arab sebagai organisasi negara-negara Arab tidak mampu memberikan jalan tengah bagi konflik tersebut Banyak negara-negara Timur Tengah turut merasakan dampaknya. Pan-Arabisme yang menyatukan negara-negara Arab ini sempat mengalami kemunduran sehingga menimbulkan sikap apatis terhadap konflik Timur Tengah. Dengan demikian perdamaian di Timur Tengah masih sulit untuk terwujud sampai saat ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. A. Yani Anshori, M.Ag. Bunyan Wahib, M.Ag, Ph.D.
Uncontrolled Keywords: Konflik Israel-Palestina, perdamaian Timur Tengah.
Subjects: Peradilan Islam
Peradilan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 30 Jul 2012 20:29
Last Modified: 21 Apr 2016 13:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2595

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum