KEMISKINAN DAN PERILAKU KEAGAMAAN (STUDI TERHADAP KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN CILENDEK TIMUR KETAMATAN BOGOR BARAT KOTA MADYA BOGOR JAWA BARAT)

ASEP WAHYUDIN, NIM. OOS4 0151 (2005) KEMISKINAN DAN PERILAKU KEAGAMAAN (STUDI TERHADAP KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN CILENDEK TIMUR KETAMATAN BOGOR BARAT KOTA MADYA BOGOR JAWA BARAT). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEMISKINAN DAN PERILAKU KEAGAMAAN (STUDI TERHADAP KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN CILENDEK TIMUR KETAMATAN BOGOR BARAT KOTA MADYA BOGOR JAWA BARAT))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KEMISKINAN DAN PERILAKU KEAGAMAAN (STUDI TERHADAP KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN CILENDEK TIMUR KETAMATAN BOGOR BARAT KOTA MADYA BOGOR JAWA BARAT))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Perkembangan zaman menyebabkan perubahan di segala bidang, salah satunya adalah berkembangnya kebutuhan masyarakat, disisi lain perkembangan zaman memberikan dampak positif bagi perkembangan kreatifitas antar individu untuk bersaing dalam memenuhi kebutuhan hidup. Namun dampak tersebut menyisakan problem sosial, yaitu terbentuknya stratifikasi sosial dalam masyarakat. Diantaranya muncul kelompok marginal, yang secara sosial melahirkan kemiskinan. Kemiskinan secara sosial dipahami sebagai kondisi serba kekurangan dalam pememuhan kebutuhan pokok; sandang, papan, pangan dan kebutuhan akan pendidikan, kesehatan, dan keinginan berinteraksi dengan sesama anggota masyarakat tanpa dibatasi dengan kelas-kelas sosial. Selanjutnya, selain dimensi kemanusiawian, manusia secara trasenden memerlukan agama, yang pahami sebagai sistem kepercayaan, untuk menyatakan sebuah keimanan, sistem penghambaan dan penyerahan diri, yang sekaligus menjadi pengikat sosial ataupun pegangan hidup. Dalam penelitian ini, diasumsikan bahwa kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari adanya dua dimensi yang saling terkait, yaitu dimensi vertikal (teologis) dan dimensi horisontal (sosial). Oleh karena itu sudah semestinya satu dimensi berpengaruh pada dimensi yang lain. Dalam konteks penelitian ini kemiskinan diasumsikan sebagai problem sosial yang secara intern berpengaruh pada perilaku seseorang, baik terkait dengan pola hidup, pendidikan maupun perilaku keagamaannya. Dengan asumsi ini maka penelitian ini dilakukan dengan melihat konteks kemiskinan masyarakat Cilendek Timur dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat setempat, sehingga didapatkan gambaran mengenai keduanya. Selanjutnya penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis, dan menggunakan perangkat analisa Marx dalam melihat masyarakat sosial. Adapun dari perangkat metodologi diatas dapat disimpulkan L.1hwa konteks kemiskinan masyarakat Cilendek Timur dan perilaku keagamaan memberikan hasil yang beragamam, pertama, bahwa kemiskinan tidak memberikan dampak secara signifikan terhadap kehidupan sosial-keagamaan masyarakat Cilendek Timur. Kedua, kemiskinan berakibat pada Jahimya keterasingan, baik individual maupun sosial-keagamaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Moh. Damami, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Kemiskinan,perilaku keagamaan
Subjects: Sosiologi Agama
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 10 Jul 2017 12:07
Last Modified: 10 Jul 2017 12:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26054

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum