UPAYA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN GENDER PADA ANAK USIA DINI DI TK ROUDLOTUL ATHFAL UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

QOMARUN, NIM. 00410077 (2005) UPAYA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN GENDER PADA ANAK USIA DINI DI TK ROUDLOTUL ATHFAL UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

QOMARUN, Upaya Pengembangan Pendidikan Gender Pada Anak Usia Dini di TK Roudlotul Athfal UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan kalijaga, 2005. Konsep gender sangat melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Misalnya, bahwa perempuan itu dikenal lemah lembut, cantik, emosional atau keibuan. Sementara laki-laki dianggap kuat, rasional, jantan dan perkasa. Ciri dari sifat itu sendiri merupakan sifat-sifat yang dapat dipertukarkan. Artinya ada laki-laki yang emosional, lemah lembut, keibuan. Di sisi lain ada juga perempuan yang kuat, rasional dan perkasa. Semua hal yang dapat dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki, yang bisa berubah dari waktu ke waktu serta berbeda dari tempat ke tempat lainnya maupun berbeda dari suatu kelas ke kelas lainnya, itulah yang dikenal dengan konsep gender. Pendidikan gender sejak usia dini diharapkan dapat membantu mengurangi bias gender bila dirancang dengan baik untuk menangani anak perempuan dan laki-laki secara adil. Pendidikan sejak dini ini mempunyai peran penting dalam mempersiapkan anak secara fisik dan intelektual untuk pendidikan dasar. Problematika yang muncul kemudian adalah perlu adanya metode yang tepat dan efektif dalam rangka transformasi nilai-nilai gender tersebut. Persoalan ini muncul lantaran obyek yang dihadapi berada pada usia dini yang notabene memiliki penalaran yang belum sempuma. Persoalan ini perlu dipandang melalui pendekatan eksperimen. Diambil pendekatan ini karena penelitian dilakukan dengan memberikan "tugas" atau perbuatan percobaan pada anak. Dalam proses pendidikan gender, banyak tujuan yang dapat dicapai, tetapi jika dirumuskan secara sederhana dapat disimpulkan bahwa siswa sebagai peserta didik dapat memahami semaksimal mungkin semua materi yang diajarkan, sekaligus menghayatinya sebagai sikap hidupnya, dan kemudian pengetahuan dan sikapnya itu menjadi bagian dari perilakunya. Dari basil pengamatan dan penelitian dapat disimpulkan bahwa di TK Roudlotul Athfal terdapat komponenkomponen proses pembelajaran yang terkandung konstruksi budaya gender didalamnya. Hal ini sekaligus menjadi bagian dari tujuan yang hams dicapai siswa dalam proses pembelajaran yang diikutinya. Misalnya dalam materi pembelajaran yang tertuang dalam buku pelajaran telah memuat pendidikan gender. Dari satu komponen pembelajaran ini sungguh sangat berpengaruh terhadap diri siswa sebagai bagian dari pengetahuanya. Selain sebagai pengetahuan, apa yang tertuang dalam komponen proses pembelajaran tersebut juga akan terinternalisasi menjadi sikap dan perilaku siswa. Dengan demikian pendidikan gender yang sudah terintemalisasi akan termanifestasi pada perilaku siswa ketika berinteraksi dengan lingkungannya, baik sesama ternan, guru, situasi, kesukaan, pakaian, permainan dan lain sebagainya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Hj. Marhumah, M.Pd
Uncontrolled Keywords: gender, aba, tk, usia dini
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 10 Jul 2017 11:16
Last Modified: 14 Jul 2017 08:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26056

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum