MUJAHADAH KAMIS WAGE PONDOK PESANTREN SUNAN PANDANARAN DAN PERUBAHAN SOSIAL DI DUSUN CANDI WINANGUN, SARDONOHARJO, NGAGLIK, SLEMAN, YOGYAKARTA

SOLIHIN, NIM.00540060 (2005) MUJAHADAH KAMIS WAGE PONDOK PESANTREN SUNAN PANDANARAN DAN PERUBAHAN SOSIAL DI DUSUN CANDI WINANGUN, SARDONOHARJO, NGAGLIK, SLEMAN, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (MUJAHADAH KAMIS WAGE PONDOK PESANTREN SUNAN PANDANARAN DAN PERUBAHAN SOSIAL DI DUSUN CANDI WINANGUN, SARDONOHARJO, NGAGLIK, SLEMAN, YOGYAKARTA) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (MUJAHADAH KAMIS WAGE PONDOK PESANTREN SUNAN PANDANARAN DAN PERUBAHAN SOSIAL DI DUSUN CANDI WINANGUN, SARDONOHARJO, NGAGLIK, SLEMAN, YOGYAKARTA) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Indonesia adalah negara yang subur akan Sumber Daya Alamnya. Dari Sabang sampai Merauke berjajar sebuah pulau-pulau, dan kesemuanya mempunyai panorama alam yang mempesona. Bukan hanya itu, Indonesia juga memiliki nuansa kultur atau tradisi yang beragam jenisnya , baik kultur yang bersifat tradisional maupun yang bersifat modem. Dengan beragamnya kultur atau tradisi yang ada di bumi pertiwi ini, terdapat dua ciri pada masyarakat, yaitu : masyarakat yang cenderung mempertahankan (dalam hal ini bukan berarti tidak berubah sama sekali tatapi bergerak lambat) tradisinya demi terjaganya nilai-nilai atau norma-norma yang telah mereka sepakati bersama, dan ada pula masyarakat yang lebih menginginkan terjadinya sebuah perubahan-perubahan dalam kelompoknya demi terciptanya wawasan-wawasan baru yang lebih maju dan berkembang dalam berpikir . Pengajian Mujahadah Kamis Wage Pondok Pesantren Sunan Pandanaran (PPSPA)Yogyakarta adalah sebagai salah satu bentuk kultur atau tradisi ritual keagamaan yang ada di pondok tersebut, dan secara tidak langsung kegiatan mujahadah ini mempunyai peranan penting dalam perubahan sosial. Awal mula dengan diadakannya kegiatan mujahadah ini adalah untuk mengenang wafatnya salah seorang pendiri PPSPA yaitu, Nyai Hj. Jauharoh (istri Pengasuh PPSPA K.H. Mufid Mas'ud), pada perkembangan selanjutnya kegiatan mujahadah ini kemu.dian meluas ke masyarakat sekitamya dan menimbulkan perubahan pada masyarakat tersebut. Metode kualitatif adalah jenis penelitian yang penyusun kembangkan. Dan deskripitif-analisis adalah cara untuk mengolah data yang digunakan penyusun dalam penelitian ini Mujahadah Kamis Wage adalah kegiatan yang lebih bersifat sosio-kultur k agarnaan yang menginginkan terjadinya sebuah perubahan pada masyarakatnya dengan tidak menghilangkan konsep dasar dari budaya lokal yang sudah ada sebelumnya. Semua itu bertujuan untuk keharmonisan hubungan antara pesantren dengan masyarakat lingkungannya, dan tidak terjadi adanya potensi centri petal (cenderung memecah belah) dalam melakukan perubahan-perubahan pada masyarakat tersebut. Adapun perubahan-perubahan yang terjadi di Dusun Candi Winangun yang dilakukan oleh kegiatan keagamaan tersebut antara lain: bidang agama dan budaya/tradisi. Ada perubahan lain yang sifatnya tidak pada semua lapisan masyarakat melainkan hanya bersifat individual atau secara personal, perubahan itu ada dua bidang, yaitu: bidang ekonomi dan bidang pendidikan. Dari ke empat bidang perubahan yang ada di Dusun Candi Winangun di atas, baik perubahan secara kolektif (agama dan budaya/tradisi) maupun individu/personal (ekonomi dan pendidikan), semuanya adalah hasil dari peranan Mujahadah Kamis Wage yang ada di Pondok Pesantren Sunan Pandan Aran Yogyakarta sebagai tindak lanjut dari peranannya terhadap masyarakat sekitar pada khususnya dan masyarakat luas pada umurnnya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item