MENSTRUASI DALAM TAFSIR FAKHRUDDIN AL-RAZY

NIHAYATUL WAFIROH, NIM. 00530140 (2004) MENSTRUASI DALAM TAFSIR FAKHRUDDIN AL-RAZY. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Skripsi ini mengambil judul "Menstruasi dalam Tafsir Fakhrudin alRazy". Adapun titik tekan yang diteliti mencakup dua persoalan yakni ingin mengetahui bagaimana pemikiran al-Razy dalam menafsirkan ayat-ayat yang berhubungan dengan menstruasi dan implikasi penafsiran al-Razy dalam bangunan hukum. Hal ini penting dilakukan sebab pemikiran al-Razy yang rasional dan latar belakang ilmu kedokteran menjadikan penafsirannya cenderung berbeda dengan para mufasir lain pada zamannya. Jenis penelitian ini adalah library research atau penelitian yang bertumpu pada kepustakaan. Adapun sumber kepustakaan yang dipakai bersifat primer dan sekunder. Yang primer diambil dari kitab tafsir al-Razy Matatih al-Gaib atau Tafslr al-Kablr. Sedangkan yang sekunder berupa data-data yang mendukung kajian ini. Metode yang dipakai deskripsi analitis yakni dengan menguraikan dan mengambarkan keseluruhan data yang kemudian dianalisis. Pendekatannya teologis-historis. Setelah melakukan penelitian kajian ini dapat mengambil dua kesimpulan. Pertama, penafsiran al-Razy dalam dua ayat yang berhubungan dengan menstruasi (al-Baqarah: 222 ; al-'[alaq. 4) tidak bisa lepas dari lafad al-mahit, , yafhuma, 'iddah dan seputar penentuan darah hail dan istihiqah. Hampir keseluruhan penafsiran al-Razy menyiratkan tentang pengukuhan bahwa menstruasi itu bukanlah sebuah tabu atau kutukan tapi sekadar rutinitas fisikbiologis semata yang dialami oleh perempuan. Kedua, penafsiran al-Razy mempunyai implikasi dalam bangunan hukum, terutama dalam masalah hubungan seksual suami istri. Bagi al-Razy kegiatan seksual bisa terus berlanjut sebagaimana biasa dengan catatan tidak sampai melakukan jima', tidak perlu ada bagian-bagian tertentu yang dilarang untuk istimta' atau bersenang-senang. Di samping itu kehati-hatian' al-Razy juga tercermin dalam keputusannya yang mengharuskan perempuan untuk menjalani ritual mandi sebelum berhubungan intim dengan suaminya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Muhammad Chirzin, M.Ag
Uncontrolled Keywords: datang bulang, rutinitas wanita, menstruasi dalam islam
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 12 Jul 2017 11:05
Last Modified: 12 Jul 2017 11:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26269

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum