ASKETISME DALAM AGAMA ISLAM DAN AGAMA BUDDHA ( STUDI PERBANDINGAN ZUHUD DAN NEKKHAMA )

SYAHRUL QIROM, NIM.99523111 (2005) ASKETISME DALAM AGAMA ISLAM DAN AGAMA BUDDHA ( STUDI PERBANDINGAN ZUHUD DAN NEKKHAMA ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (ASKETISME DALAM AGAMA ISLAM DAN AGAMA BUDDHA ( STUDI PERBANDINGAN ZUHUD DAN NEKKHAMA ))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (ASKETISME DALAM AGAMA ISLAM DAN AGAMA BUDDHA ( STUDI PERBANDINGAN ZUHUD DAN NEKKHAMA ))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Asketisme merupakan suatu paham atau ajaran yang meninggalkan kehidupan yang bersifat duniawi dan materi. Pa.ham ini memandang bahwa keterikatan terhadap dunia dapat membelenggu dan menjadi penghalang bagi 111anusia dalam usahanya mencapai kebaikan dan keselamatan. Atas dasar inilah hendaknya manusia menolak keinginan-keinginan tubuh dan kenikmatan duniawi agar dapat mencapai tingkat moral yang luhur. Akan tetapi sungguh sulit bagi kebanyakan orang untuk tidak melakukan penyamaan arti dari Asketisme daJam agama Islam dan Buddha dengan apa yang telah ada pada sistem keyakinan lain yang lebih bersifat ekstrim. Anggapan ini diberikan oleh mereka yang belum memahami Zuhud dalam agama Islam dan Nekkhama dalam agama Buddha. Oleh sebab itu, penulis mengangkat tema ini agar tidak terjadi Generalisasi ajaran mengenai Asketisme, untuk itu penulis mengkHji konsep-konsep dasar dan faktor­ faktor kemunculan Asketisme dalam agama Islam dan Buddha untuk mencari titik temu di antara keduanya berdasarkan kajian ilmu perbandingan agama, yaitu: melalui persamaan dan perbedaannya serta berdasarkan kesatuan-kesatuan agama menurut Sdrnon. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Fenomenologi Historis Agama dan metode Komparatif," hal ini didasari bahwa dalam mengkaji suatu paham atau konsep diperlukan beberapa pengetahuan tenrang sejarah, agar dapat diperoleh pandangan yang menyeluruh terhadap isi dan makna religius yang terkandung dari agama-agama tersebut. Di samping itu, metode komparatif juga diperlukan untuk menentukan secara analitis mengenai faktor-faktor yang membawa ke kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan dalam pola-pola yang khas dalam ajaran agama. Metode ini sering memberikan wawasan yang lebih dalam dan lebih tepat tentang data tersebut daripada pertimbangan atas masing-masing data secara terpisah, karena sebagai kelompok data itu saling menerangkan satu sama Iain. Metode pengumpulan data dalam Skripsi ini menggunakan Library Research (metode pustaka), sedangkan analisis datanya menggunakan metode Deskriptif Analitik, di samping itu penulis menggunakan cara berpikir Deduktif dalam menganalisa data. Dari basil penelitian ditemukan bahwa Asketisme dalam agama Islam dan Buddha dipahami sebagai salah satu cara yang mampu untuk membebaskan manusia dari belenggu hawa nafsu dan materi, hal ini didasari bahwa sebagian besar masalah hidup disebabkan oleh keterikatan terhadap dunia , manusia menjadi maral1, cemas, tamak, dan masalah hidup lainnya diakibatkan oleh problema yang disebabkan oleh masalah hidup di dunia. Oleh sebnb ilu, sebagim1 umal Islam ada yang memilih hidup dengan Zuhud, yaitu: meninggalkan keduniawicm (materi), sedangkan latar belakang timbulnya Zuhud dalam Islam ada dibagi menjadi dua faktor, yakni : faktor dati dalam Islam, seperti dari ayat Al-Qur'an dan Hadist serta dari reaksi sosial (adanya ketimpangan sosial dan kericuhan politik pada masa iru) dan faktor dari luar Islam yang ma "uk dan menjadi salah satu dari Zuhud, seperti: ajaran Kristen, Filsafat Pytagoras, dan unsur dari India. Demikian juga mengenai faktor timbulnya Asketisme dalam agama Buddha juga di bagi dua, yaitu: faktor dari dalam; pengalaman hidup Buddha Gotama sendiri dalam mencapai Pencerahan yang dialami-Nya di Gaya, beliau melakukan pertapaan yang sangat ekstrim selama 6 tahtm sampai pada akhirnya beliau tinggalkan dan memilih "Jalan Tengal1" atau biasa disebut dengan Delapan Jalan Mulia, yakni: menjauhi ekstrimitas yang berlebihan dalam kesenangan duniawi dan menjauhi ekstrimitas yang menyangkal tubuh secara total, sedangkan faktor dari luar dipengaruhi oleh ajaran Hindu dan Jain yang berkembang di India pada saat itu, namun bedanya terletak dalam prosedur melakukan tapa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. A. Singgih Basuki,MA NIP.150210064
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 12 Jul 2017 11:24
Last Modified: 12 Jul 2017 11:24
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26271

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum