SIFAT DASAR MANUSIA DALAM ISLAM DAN BUDDHISME

NURUL HIDAYAH, NIM. 01520500 (2005) SIFAT DASAR MANUSIA DALAM ISLAM DAN BUDDHISME. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Membicarakan manusia adalah membicarakan tentang dirinya sendiri, manusia dengan segala keWlikan yang disandangnya adalah sebuah kajian yang menarik untuk diteliti~ karena manusia tidak pemah selesai untuk membicarakan dirinya sendi~ karena banyak pendapat yang berbeda untuk mengartikan siapa manusia itu. Wawasan kemanusiaan yang dihasi1kan para Antropo1og, SosioJog, rnaupun filosof seringkali bennuara pada reduksi dan penyempitan, manusia dikaji dengan ragam cara dan lantas disimpulkan sesuai dengan selera dan sudut pandang masingmasing. Aliran Empirisme berpendapat bahwa manusia lahir bagaikan kertas putih '"tabuJarasa" dan lingkungan ituJah yang memberi corak atau tuJisa.n dalam diri anak. Agama meskipun tidak menjelaskan manusia secara sisternatis dan mengabaikan lalu lintas prosedural ilmu-ilmu agama selalu mendudukkan manusia pada tempat yang agung. Manusia dilihat secara seimbang dilihat sebagai makhluk ruhani sekaligus wadag, duniawi sekaligus surgawi. butuh rnakan sekaligus butuh spiritual. Tidak semua agarna memiliki pandangan di atas tetapi bukan berarti agama demikian merlgabaikan salah satu dari padanya. Dalam hal ini terjadi hanya perbedaan tekanan. Buddha misalnya, meskipWl meJihat manusia dari sisi kongkrit, riil sebagai bagian dari jaringan thl.'1a sosial, oleh karenanya ajaran Buddha lebih banyak berbicara bagaimnna manusia seharusnya menghadapi masalab-masalah sosial sehari-hari. Pada akhimya, Buddha pun mengaujurkan manusia untuk selalu mencari, mengejar, dan ~pai kepada klimaks pencerahan Agung yaitu Nirwana. Manusia sebagai salah satu makhluk hidup yang berkedudukan di bwni tentu mempunyai suatu sifat bawaan yang dibawa oleh manusia ketika dilahirkan Seperti apakah sifat dasar manusia dalam suatu sudut pandang agama-aga:ma~ di sini penulis m~mfokuskan kepada agama Islam dan Buddhisme. Da1am penelitian tentang sifat dasar man usia dalam skripsi ini, penulis dekati dengan metode komparatif serta menggunakan analisis deskriptif serta menggunakan pendekatan psikologi eklektis di mana hanya mengambil unsur dari basil studi secara psikologis yang dianggap relewn bagi kepentingan penelitian ini. HasiJ yang diperolch dart penelitian ini adalah bahwa dalam pandan!,ran Islam, manusia ketika dilahirkan membawa pembawaan dari sifat awalnya yaitu jitrah atau suci. Sebuah konsep manusia yang didasarkan kepada mh ilahi yaitu AJJah. Sedangkan daJam pandangan Buddhisme sifat dasar manusia berasaJ dari karma yang di)akukan oJeh manusia itu sendiri pada masa Jahmya. Sifat-sifat rnanusia diteniukan oleh karma nya sendiri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. Singgih Basuki, MA
Uncontrolled Keywords: iman, sifat manusia, kebutuhan dasar, sifat dasar
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 12 Jul 2017 13:32
Last Modified: 12 Jul 2017 13:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26289

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum