BUNDO KANDUANG DALAM SISTEM MATRILINEAL DI NAGARI SIJUNJUNG, KEC. SIJUNJUNG, KAB.SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG, SUMATERA BARAT (PERSPEKTIF GENDER)

YEMMESTRIENITA, NIM.00540010 (2005) BUNDO KANDUANG DALAM SISTEM MATRILINEAL DI NAGARI SIJUNJUNG, KEC. SIJUNJUNG, KAB.SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG, SUMATERA BARAT (PERSPEKTIF GENDER). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (BUNDO KANDUANG DALAM SISTEM MATRILINEAL DI NAGARI SIJUNJUNG, KEC. SIJUNJUNG, KAB.SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG, SUMATERA BARAT (PERSPEKTIF GENDER))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (BUNDO KANDUANG DALAM SISTEM MATRILINEAL DI NAGARI SIJUNJUNG, KEC. SIJUNJUNG, KAB.SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG, SUMATERA BARAT (PERSPEKTIF GENDER))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Kemapanan sebuah masyarakat tidak terlepas dari keseimbangan peran dan fungsi yang dilakukan oleh i.ndividu-individu, serta adanya penghargaan dan sikap saling menghormati perbedaan, dengan didukung seperangkat sistern yang adil dan bijaksana. Akan tetapi, hal ini tidak mudah untuk dilakukan. Secara sosial, beberapa ketetapan peran dan fungsi dalam masyarakat seriogkali dimainkan oleh orang-orang tertentu yang mempunyai kedudukan stmktural, baik dalam pemerintahan maupun adat. • Seringkali konteks kemapanan ini dimaksudkan untuk melihat kembali asumsi pembagian peran laki-laki dan perempuan; khususnya bangunan stereotip-stereotipe yang menempatkan keduanya dalam ruang dan kebijakan yang berbeda, yang dikalangan pemerhari gender dikenal dengan ketimpangan gender. Hal tersebut dengan marak telah menggiring perkembangan ilmu sosial pada kajian-kajian lokal, diantaranya adalah kajian mengenai peran dan fuugsi perempuan dalam masyarakat Minangkabau. Secara adat, perempuan Minangkabau disimbolkan dengan istilah Bunda Kanduang, yang berarti 'pelembagaan" peran dan fungsi perempuan Minangkabau adalah yang diidealkan baik dalam wilayah publik maupun domestik. Adapun tujuan utama Penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang posisi perempuan Minangkabau (Bunda Kanduang), dalam sistem sosial masyarakat Nagari Sijunjung. Kerangka pikir yang me1andasi penelitian ini adalah perempuan dalam masyarakat Nagari Sijunjung yang patriarkal, Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berperspektif gender, Penelitian ini dilakukan di Nagari Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat. Subjek penelitian bejumlah sebelas orang, perempuan dan laki-laki penduduk asli Nagari Sijunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan Minangkabau yang tinggal di Nagari Sijunjung menyandang dualitas peran dan fungsi . Pertama, sebagai seorang individu yang bertanggung jawab atas rumah tangganya. Ia mernpunyai peran besar dalam bidang ekonomi, namun tidal< man1pu mengambil keputusan yang berkaitan dengan hak reproduksinya. Dengan kata lain, perempuan dalam masyarakat Minangkabau tetap tersubordinasi dalam posisinya sebagai istri karena kuatnya budaya patriarki. Temuan ini membuktikan kebenaran analisis yang ditawarkan oleh feminis sosialis yang menyatakan bahwa perempuan tetap tersubordinasi sekalipun mempunyai peran besar pada sumber ekonomi sepanjang budaya patriarki masih dominan. Kedua, sebagai bagian dari ma yarakat yang bertanggung jawab terhadap internalisasi nilai-nilai adatpada diri seorang Bundo Kanduang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Moh. Damami, M.Ag NIP.150202822
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 13 Jul 2017 13:38
Last Modified: 13 Jul 2017 13:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26365

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum