STUDI TENTANG USAHA PREVENTIF DAN KURATIF GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KENAKALAN SISWA DI SLTP NEGERI 2 MLATI, SLEMAN YOGYAKARTA

SRI RUDIYATI, NIM.96413284 (2003) STUDI TENTANG USAHA PREVENTIF DAN KURATIF GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KENAKALAN SISWA DI SLTP NEGERI 2 MLATI, SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (STUDI TENTANG USAHA PREVENTIF DAN KURATIF GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KENAKALAN SISWA DI SLTP NEGERI 2 MLATI, SLEMAN YOGYAKARTA)
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (14MB) | Preview
[img] Text (STUDI TENTANG USAHA PREVENTIF DAN KURATIF GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KENAKALAN SISWA DI SLTP NEGERI 2 MLATI, SLEMAN YOGYAKARTA)
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (12MB)

Abstract

1. Bentuk-bentuk kenakalan siswa SLTP Negeri 2 Mlati, sebagian besar masih termasuk kategori kenakalan yang biasa atau ringan yaitu kenaka lan yang berhubungan dengan pelanggaran tata tertib sekolah, pelanggaran tersebut belum mengarah kepada hal-hal krim inal atau tindak pidana. 2. Faktor-faktor penyebab timbulnya kenakalan siswa SLTP Negeri 2 Mlati merupakan ha! yang sangat komplek yaitu: • Faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. • Faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga. • Faktor yang bersumber dari lingkungan sekolah. • Faktor yang bersumber dari lingku ngan masyarakat. 3. Usaha-usaha penanggu langan kenakalan siswa yang dilaksanakan okleh SLTP Neger i 2 Mlati mela lui bimbingan dan konseling meliputi, antara lain: • Usaha preventif, terdiri atas usaha-usaha untuk: 1). Mendatangkan kerja sama dengan orang tua murid. 2). Menyelenggar kan/membuat kartu pribadi. 3). Memberikan informasi dan orientasi kepada para siswa baru tentang keh idupan sekolah. 4). Menganjurkan kepada seluruh siswa untuk meminta saran kepada petugas bimbingan dan konseling (BK). 5). Mengad akan ceramah umum dan agama. • Usaha kuratif, yakni usaha-usaha untuk: 1). Menyelidiki tentang latar belakang siswa yang bersangkutan, maksudnya adalah mencari dan menemukan masalah yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Mengetahui masalah-masalah yang perlu dihadapi, mengetahui faktor-faktor penyebab yang menimbulkan masalah. 2). Mengklasifikasikan terhadap bentuk kenakalan atau pelanggaran sesuai dengan peristiwa yang dihadapi oleh siswa atau dapat disebut dengan langkah diagnosa, yaitu mcnentukan dan menetapkan masalah-masalah yang dihadapi siswa yang didasari oleh fakta-fakta yang kongkrit yang telah diperoleh setelah mengadakan penyelidikan tentang latar belakang masalah. 3). Memberikan bantuan atau terapi dengan melalui nasehat­ nasehat atau pengarahan dan sekiranya peristiwa itu berat maka diserahkan kepada yang lebih berhak. • Usaha represif, yang mencakup upaya untuk: 1). Meningkatkan .pengawasan. 2). Memberikan sangsi terhadap siswa yang melanggar baik itu tata tertib sekolah maupun yang lain sebagai bahan pelajaran 3). Meningkatkan kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler dan pembagianjadwal kegiatan kepada wali murid. 137 4. Pelaksanaan bimbingan dan konseling di SLTP Negeri 2 Mlati berpengaruh pada tingkah laku siswa . Para siswa menyatakan insyaf atas segala tingkah laku kenakalan yang dilakukan. Ini berarti bahwa kenakalan siswa yang terjadi di SLTP Negeri 2 Mlati dapat senantiasa dicegah dan teratasi dengan baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. M. Asrori, M.Pd NIM.150021102
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 13 Jul 2017 14:06
Last Modified: 13 Jul 2017 14:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26372

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum