PENDEKATAN TEORI BEHAVIORISTIK YANG DIGUNAKAN OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI MASALAH PERILAKU MORAL SISWA KELAS VIII MTsN NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA

KURNIATI NIM. 04471178, (2009) PENDEKATAN TEORI BEHAVIORISTIK YANG DIGUNAKAN OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI MASALAH PERILAKU MORAL SISWA KELAS VIII MTsN NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PENDEKATAN TEORI BEHAVIORISTIK YANG DIGUNAKAN OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI MASALAH PERILAKU MORAL SISWA KELAS VIII MTsN NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA )
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PENDEKATAN TEORI BEHAVIORISTIK YANG DIGUNAKAN OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI MASALAH PERILAKU MORAL SISWA KELAS VIII MTsN NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA )
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (141kB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui masalah perilaku moral di MTsN Ngemplak, serta mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis tentang pendekatan teori behavioristik yang digunakan oleh guru bimbingan dan konseling dalam menangani masalah perilaku moral siswa kelas VIII MTsN Ngemplak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil lokasi penelitian di MTsN Ngemplak. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi, untuk pemeriksaan keabsahan data menggunakan trianggulasi, dengan dua modus, yaitu metode ganda dan sumber ganda. Untuk menganalisis data dengan menggunakan metode kualitatif yaitu dengan menganalisis data secara deskriptif dengan menggunakan pemikiran secara induktif, yang cara berfikir berangkat dari faktor-faktor atau peristiwa yang khusus, yang kemudian ditarik kesimpulan yang umum. Hasil penelitian menunjukan bahwa masalah penyimpangan moral di MTsN Ngemplak dibagi menjadi tiga kategori permasalahan, berdasarkan bobot jumlah sanksi yang diperoleh. Siswa yang mendapat jumlah point 2-20 masuk dalam kategori masalah ringan, jumlah 21-60 masuk dalam kategori masalah sedang dan 61-100 masuk dalam kategori masalah berat. Berdasarkan hasil penelitian jumlah siswa kelas VIII yang melakukan pelanggaran moral ringan berjumlah 40 orang, (melakukan pelanggaran seragam), 4 orang siswa melakukan pelanggaran sedang, (melakukan pelanggaran yang berkenaan dengan sopan santun pergaulan) dan 1 orang masuk dalam masalah berat, (berkelahi dan mencuri). Jadi yang melakukan pelanggaran moral sebanyak 45 siswa dari jumlah siswa kelas VIII yang berjumlah 147 siswa. Prosedur yang digunakan dalam proses konseling berdasarkan dari pemikiran aliran psikologi behavior Jhon D. Krumboltz Dan Carl Thoresen, meskipun dalam penerapannya kurang sesuai dengan pedoman prosedur yang digunakan di sana.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dra. Asnafiyah, M.Pd.
Uncontrolled Keywords: Pendekatan, Teori, Behavioristik, Guru, Bimbingan, Konseling, Perilaku, Moral
Subjects: Kependidikan Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Kependidikan Islam (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 09 Aug 2012 21:54
Last Modified: 15 Mar 2017 09:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2642

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum