KESETARAAN SUAMI DAN ISTRI DALAM KEHIDUPAN RUMAH TANGGA (STUDI TERHADAP PEMIKIRAN SITI MUSDAH MULIA)

MUHAMAD SUBEKTI, NIM. 1520310036 (2017) KESETARAAN SUAMI DAN ISTRI DALAM KEHIDUPAN RUMAH TANGGA (STUDI TERHADAP PEMIKIRAN SITI MUSDAH MULIA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KESETARAAN SUAMI DAN ISTRI DALAM KEHIDUPAN RUMAH TANGGA (STUDI TERHADAP PEMIKIRAN SITI MUSDAH MULIA))
1520310036_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KESETARAAN SUAMI DAN ISTRI DALAM KEHIDUPAN RUMAH TANGGA (STUDI TERHADAP PEMIKIRAN SITI MUSDAH MULIA))
1520310036_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (683kB)

Abstract

Persoalan kesetaraan tidaklah terlepas dari kehidupan berumah tangga antara suami dan istri, namun terkadang konsep setara ini tidaklah dirasa bagi sebagian orang dalam berumah tangga. Hal ini terjadi karena sebagian pemahaman masyarakat masih didominasi paham laki-laki lebih tinggi derajatnya dari perempuan. Permalsahan inilah yang membuat salah satu tokoh gender yaitu Musdah Mulia, menawarkan gagasan bahwa kedudukan, hak dan kewajiban suami istri adalah setara atau seimbang. Berangkat dari hal inilah maka peneliti akan membahas lebih lanjut konsep kesetaraan antara suami dan istri dalam kehidupan rumah tangga, dengan melihat konstruksi pemikirannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara pasti gambaran suami dan istri dalam kehidupan rumah tangga persepsi Musdah Mulia, dan memahami indikatornya, serta implikasinya dalam kehidupan rumah tangga. Adapun metode yang digunakan adalah berjenis penelitian pustaka (library research), dengan data yang diperoleh melalui kepustaakan atau dokumentasi. Sifat penelitian ini adalah deskriptif analitik. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif. Sebagai hasilnya, penelitian ini menjelaskan bahwa kesetaraan adalah kesamaan kondisi bagi perempuan dan laki-laki, bagi istri dan suami untuk mendapatkan hak-haknya sebagaimana kewajiban yang dilakukannya, menempatkan keduanya secara setara dan seimbang. Ukuran seimbang adalah membagi hak dan kewajiban keduanya secara proporsional sesuai dengan kesanggupan dan atas kesepakatan bersama antara suami dan istri, sehingga ada kemiripan nilai yang sifatnya universal dalam Islam yang menganggap bahwa suami dan istri adalah pakaian bagi setiap pasangannya. Konsep kesetaraan yang dibangun oleh Musdah Mulia adalah berangkat dari pembelaan terhadap hak-hak asasi manusia, sebagaimana Islam sendiri menjujung tinggi persoalan hak-hak yang sifatnya asasi. Sehingga nilai-nilai Islam ini yang kemudian di wujudkan dalam konsep kesetaraan antara suami dan istri dengan memadukan konsep lain yang mempersepsikan kedudukan, hak dan kewajiban suami istri adalah setara.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. Drs. H. Makhrus, SH., M.Hum
Uncontrolled Keywords: Kesetaraan, Musdah Mulia
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 17 Jul 2017 10:34
Last Modified: 17 Jul 2017 10:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26481

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum