FENOMENA CERAI GUGAT: KAJIAN TERHADAP ALASAN PENGAJUAN DAN SIKAP HUKUM HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA

IHDAL UMAM AL-AZKA, NIM. 1520310064 (2017) FENOMENA CERAI GUGAT: KAJIAN TERHADAP ALASAN PENGAJUAN DAN SIKAP HUKUM HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (FENOMENA CERAI GUGAT: KAJIAN TERHADAP ALASAN PENGAJUAN DAN SIKAP HUKUM HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA)
1520310064_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (FENOMENA CERAI GUGAT: KAJIAN TERHADAP ALASAN PENGAJUAN DAN SIKAP HUKUM HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA)
1520310064_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Perkara cerai gugat pada beberapa tahun menduduki posisi tertinggi kasus perkara yang masuk di Pengadilan Agama kota Yogyakarta. Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Yogyakarta menerima perkara cerai gugat sebanyak 507 perkara, sedangkan cerai talak hanya 185 perkara. Kemudian pada tahun 2015, perkara perceraian yang masuk di Pengadilan Agama Yogyakarta meningkat, yakni 585 untuk perkara cerai gugat, sedangkan perkara cerai talak hanya 205 perkara. diterima Pengadilan Agama yang berkelas I A ini. Pada tahun 2015 perkara perceraian cenderung meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan tahun 2016 sedikit menurun yakni sebanyak 133 kasus cerai talak dan 500 kasus cerai gugat. Dalam perkara cerai gugat ini, hakim memiliki peran yang sangat signifikan, terutama dalam mempertimbangkan hukum dan memutuskan perkara cerai gugat tersebut. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini ingin melihat apa kecenderungan alasan cerai gugat di PA Yogyakarta dan bagaimana kajian terhadap kecenderungan alasan pengajuan dan sikap hukum hakim PA Yogyakarta. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi hukum. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif analitik. Adapun sumber data penelitian ini adalah putusan PA Kota Yogyakarta tentang gugat cerai dan hasil wawancara dengan hakim PA Yogykarta. Penelitian ini menemukan bahwa pertama kecenderungan alasan cerai gugat yang diajukan di PA Yogyakarta adalah alasan yang sangan rumit dan sudah tidak dapat didamaikan kembali, baik dari pihak kedua keluarga maupun dari Majelis Hakim di PA Yogyakarta karena sebaian besar alasan tersebut berasal dari kedua belah pihak yang berperkara. Selain itu, sebagian besar kasus cerai gugat yang diajukan merupakan pasangan suami isteri yang sudah jatuh talaknya oleh suami, sebelum kasus ini diajukan ke PA. Kedua, Berdasarkan kecenderungan alasan pengajuan dan sikap hukum hakim dalam memutuskan perkara cerai gugat, secara sosiologis dapat dipahami bahwa hakim Pengadilan Agama Yogyakarta sudah berpendidikan tinggi yakni minimal magister, dan secara yuridis sudah memenuhi ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Undang- Undang no. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 39 dan KHI Pasal 116 huruf (d). Selain itu, hakim juga menguatkan ijtihadnya dengan mengacu kepada kitabkitab fiqh mu’tabarah (kitab-kitab fikih sesuai standart khusus yang dipakai di Indonesia dan jelas pengarangnya serta mudah dijumpai di perpustakaan atau sumber buku lainnya) sehingga dapat membuat putusan dengan adil dan bijaksana.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Fathorahman, S.Sg., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Cerai Gugat, Alasan, Sikap hakim, Pengadilan Agama Yogyakarta
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 17 Jul 2017 11:18
Last Modified: 17 Jul 2017 11:18
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26510

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum