SISTEM PENGUPAHAN BERBASIS KINERJA DI PT. ARLINDA PUTRA CABANG YOGYAKARTA DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

BUDI PRIYATNO, NIM. 12380038 (2017) SISTEM PENGUPAHAN BERBASIS KINERJA DI PT. ARLINDA PUTRA CABANG YOGYAKARTA DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (SISTEM PENGUPAHAN BERBASIS KINERJA DI PT. ARLINDA PUTRA CABANG YOGYAKARTA DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF) 12380038_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (13MB) | Preview
Preview	Text (SISTEM PENGUPAHAN BERBASIS KINERJA DI PT. ARLINDA PUTRA CABANG YOGYAKARTA DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF) 12380038_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Salah satu tujuan manusia bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam melaksanakan sebuah pekerjaan, seorang pekerja bertujuan untuk mendapatkan imbalan berupa upah. Setiap pekerja selalu mengharapkan agar memperoleh upah yang layak, hal ini sama seperti yang diharapkan oleh pekerja bagian operator outlet di PT. Arlinda Putra Cabang Yogyakarta. Sistem pengupahan yang diterapkan PT. Arlinda Putra menggunakan sistem pengupahan berbasis kinerja yang mana salah satu tolok ukur upah yang diberikan kepada para pekerja adalah kinerja yang dilakukan oleh pekerja. Selain itu, perusahaan juga memberikan bagi hasil sebesar 6 % setiap hari dari hasil penjualan kotor yang dilakukan oleh pekerja. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yaitu data diperoleh langsung dari kegiatan di lapangan. Adapun dalam mengumpulkan data penulis melakukan wawancara dengan beberapa pihak, observasi lapangan, dan study kepustakaan. Sifat penelitian ini deskriptif analitik yaitu menggambarkan secara jelas, mengenai praktik pengupahan terhadap para pekerja bagian operator outlet di PT. Arlinda Putra cabang Yogyakarta. Dalam pembahasan skripsi ini, penyusun menggunakan pendekatan normatif Hukum Islam serta mengintegrasikan dengan pendekatan yuridis yakni dengan cara menganalisa bagaimana praktik pengupahan di PT. Arlinda Putra Cabang Yogyakarta. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan cara berfikir deduktif yaitu menganalisa data yang umum kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Kemudian setelah dilakukan analisis, sistem pengupahan yang diterapkan PT. Arlinda Putra Cabang Yogyakarta sudah sesuai dengan prinsip keadilan, di mana selain mendapatkan upah atas kinerja, pekerja juga akan mendapatkan bagi hasil sebesar 6 % dari hasil penjualan kotor yang dilakukan pekerja setiap harinya. Hal ini akan berpengaruh terhadap jumlah upah yang diterima oleh para pekerja. Di mana saat penjualan sedang ramai pekerja akan mendapatkan upah yang tinggi. Akan tetapi kelemahannya di saat penjualan sedang sepi, upah bagi hasil yang diterima pekerja juga kecil. Namun demikian, mengacu pada sistem keadilan yang harus dirasakan baik oleh pekerja maupun oleh pengusaha, sistem pengupahan yang diterapkan PT Arlinda Putra Cabang Yogyakarta sudah memenuhi unsur keadilan. Selanjutnya dari segi pemberlakuan denda tidak sesuai dengan ketentuan Hukum Islam, karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap upah yang diterima pekerja. Apalagi di saat penjualan sedang sepi, pemotongan upah akibat denda akan sangat memberatkan para pekerja, sehingga upah yang diterima pekerja akan semakin kecil. Hal ini tentu sangat mempengaruhi semangat kerja para pegawai kedepannya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item