TRADISI WELASAN TAREKAT QODIRIYAH DI DESA RAHAYU KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN

SITI ISNAENI IFADA, NIM.12120062 (2017) TRADISI WELASAN TAREKAT QODIRIYAH DI DESA RAHAYU KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (TRADISI WELASAN TAREKAT QODIRIYAH DI DESA RAHAYU KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN)
12120062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (TRADISI WELASAN TAREKAT QODIRIYAH DI DESA RAHAYU KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN)
12120062_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Kebudayaan adalah hasil karya pemikiran manusia yang dilakukan dengan sadar dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. Kemudian dari kebudayaan muncul berbagai macam tradisi yang ada di masyarakat. Tradisi merupakan gambaran sikap dan perilaku manusia yang telah berproses dalam waktu lama dan kemudian dilaksanakan secara turun temurun. Seperti tradisi welasan merupakan tradisi pengajian yang dilakukukan di setiap tanggal 11 menurut hitungan Hijriah. Pengajian welasan di Desa Rahayu ini merupakan salah satu bentuk pengajian untuk memperingati kematian seorang ulama yaitu Syekh Abdul Qodir Al Jailani pendiri tarekat Qodiriyah. Pada rangkaian tradisi welasan ini ada pengajian, membaca wirid, dan amalan-amalan yang diijazahkan oleh mursyidnya. Tradisi welasan hanya diikuti oleh orang yang sudah dibaiat. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan prosesi tradisi welasan dan, menjelaskan kegiatan-kegiatan tradisi welasan serta pengaruh kegiatan welasan terhadap masyarakat Desa Rahayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi. Adapun teori yang digunakan adalah teori motivasi. Pendekatan ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah penjelasan yang mampu mengungkapkan keadaan masyarakat di Desa Rahayu, dari segala perilaku agar dapat dipahami perbedaan kebudayaan masyarakatnya. Adapun teori motivasi ini digunakan untuk menganalisis tingkah laku manusia dari dua faktor yaitu intrinsik dan ekstinsik. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan yaitu melalui pengumpulan data, observasi, wawancara, analisis data dan terakhir laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi welasan adalah tardisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Rahayu yang sudah dibaiat tarekat Qodiriyah. Pelaksanaan tradisi tersebut dilakukan setiap bulan tanggal 11 tahun Hijriah. Motivasi masyarakat Desa Rahayu terhadap tradisi welasan tersebut dipengaruhi adanya dua faktor yaitu ekstrinsik dan intrinsik. Adapun pengaruh tradisi welasan terhadap masyarakat Rahayu sangat baik walaupun tidak semua masyarakat mengikuti, tetapi diikuti oleh jamaah dengan antusias. Hal demikian menunjukan bahwa ini sangat berpengaruh positif bagi jamaah tarekat yang mengikuti welasan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Muhammad Wildan, M.A
Uncontrolled Keywords: Tradisi Islam, Tarekat Qodiriyah dan Pengaruhnya
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 18 Jul 2017 14:00
Last Modified: 18 Jul 2017 14:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26657

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum