HADIS-HADIS TENTANG PENGOBATAN NABI DENGAN MADU

M. KHAUSUL AMAL, NIM. 01530718 (2005) HADIS-HADIS TENTANG PENGOBATAN NABI DENGAN MADU. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HADIS-HADIS TENTANG PENGOBATAN NABI DENGAN MADU)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HADIS-HADIS TENTANG PENGOBATAN NABI DENGAN MADU)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract

Dalam kaitannya dengan pengobatan, Nabi banyak sekali memberikan contoh, bagaimana cara mengobati dan menyembuhkan penyakit. Salah satunya dengan madu yang dalam al•Quran dijelaskan bahwa didalam madu terdapat kesembuhan ataupun obat bagi manusia. Oleh karena itu Nabi menyuruh kepada sahabat-nya pada khususnya dan kepada ummatnya pada umumnya untuk selalu mongkonsumsi madu. Sedangkan dalam kaitannya dengan civitas akademik suatu hadis bias dinyatakan sebagai hadits yang benar-benar otentik dari Nabi, setidak-tidaknya terbebas dari Syuzuz (kejanggalan) dan illat (cacat) baik sanad maupun matannya. Selama ini hadits-hadits yang beredar di masyarakat terutama yang membicarakan tentang pengobatan Nabi, dalam ha ini penulis ambil satu sampel pengobatan, yaitu dengart menggunakan madu, belum ada yang meneliti dan membahas secara detail bagaimana kualitas sanad dan matannya. Buku-buku yang ada baik yang masih asli (belum diterjemahkan) maupun yang sudah diterjemahkan, lebih menekankan akan makna yang terkandung (maksud hadits),tanpa menjelaskan kualitas sanad dan matannya. • Untuk menentukan dan memastikan hadits-hadits tersebut benar-benar dating dari Rasulullah terlebih dahulu harus dilakukan penelitian sanad dan matan, karena tidak semua hadits yang datang kepada kita merupakan hadits yang Sahih dan bersambung sampai kepada Rasulullah. Terutama Hadits yang penulis teliti, hadits tersebut setelah di adakan penelitian lebih lanjut temyata ada salah satu hadits yang dinyatakan sebagai hadits daif. Dalam aplikasinya, penulis menggunakan metode deskriptis analitis, yaitu menyajikan memaparkan dan mengklasiftkasikan data-data yang diperoleh, yang pada langkah selanjutnya dilakukan analisa terhadap data-data yang diperoleh yang dalam aplikasinya menggunakan metode deduktif induktif. Sebenamya penelitian ini mempunyai tujuan penting, yakni untuk mengetahui sejauh mana kualitas sanad dan matan yang membicarakan tentang pengobatan Nabi dengan madu. Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan kaedah-kaedah kesahihan hadis, ada satu hadis yang dinyatakan sebagai hadis yang lemah sanadnya dan sahih secara matan. Yaitu hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Majah. Dalam hadis tersebut hampir seluruh rangkaian rawinya dinyatakan sebagai rawi yang daif dikarenakan adanya kecacatan dalam diri rawi tersebut yang divoniskan kepada para rawi yang ada dalam sanad hadis. yang keempat atas rekomendasi ulama'. Sedangkan hadis yang lainnya, yakni riwayat dari Ibn Hanbal dan al-Bukhari. para ulama •menyatakan sebagai hadis yang shohih dan hadis hasan untuk riwayat al-Bukhari dalam hadis ketiga. Setidak-tidaknya skripsi ini telah memberikan kontribusi terhadap penelitian hadis, diantaranya untuk menambah wawasan keilmuan dalarn penelitian hadis,khususnya hadis tentang pengobatan Nabi dengan madu, kemudian memberikan gambaran tentang pengobatan Nabi khusunya dengan madu, menambah wacana bagi para peneliti hadis dalam hal pencarian hadis tentang pengobatan Nabi dengan madu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Abdul Mustaqim, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Pengobatan Nabi, Madu
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 20 Jul 2017 11:41
Last Modified: 20 Jul 2017 11:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26698

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum