SINTESIS C-HEPTILKALIKS[4]RESORSINARENA DENGAN METODE MICROWAVE ASSISTED ORGANIC SYNTHESIS (MAOS) DAN PENGGUNAANNYA SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM PB(II)

PRIESTA ROMUKTI D, NIM. 12630019 (2017) SINTESIS C-HEPTILKALIKS[4]RESORSINARENA DENGAN METODE MICROWAVE ASSISTED ORGANIC SYNTHESIS (MAOS) DAN PENGGUNAANNYA SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM PB(II). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (SINTESIS C-HEPTILKALIKS[4]RESORSINARENA DENGAN METODE MICROWAVE ASSISTED ORGANIC SYNTHESIS (MAOS) DAN PENGGUNAANNYA SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM PB(II)) 12630019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (SINTESIS C-HEPTILKALIKS[4]RESORSINARENA DENGAN METODE MICROWAVE ASSISTED ORGANIC SYNTHESIS (MAOS) DAN PENGGUNAANNYA SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM PB(II)) 12630019_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Sintesis Senyawa C-Heptil Kaliks[4]resorsinaren (CHK[4]R) dan Aplikasinya Sebagai Adsorben Ion Logam Berat Pb(II). Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis senyawa turunan kaliksarena yaitu C-heptil kaliks[4]resorsinarena serta penggunaannya sebagai salah satu adsorben ion logam berat Pb(II). Penelitian dilakukan dua tahap, yaitu tahap sintesis senyawa C-heptil kaliks[4]resorsinarena dari resorsinol-oktanal menggunakan metode microwave assisted organic synthesis (MAOS), dilanjutkan dengan tahap aplikasi sebagai adsorben menggunakan variasi pH larutan, waktu kontak, dan konsentrasi ion logam. Karakterisasi hasil sintesis dilakukan menggunakan uji titik leleh, FT-IR, 1H-NMR, sedangkan karakterisasi ion logam menggunakan AAS. Hasil akhir sintesis berupa kristal berwarna kuning cerah dengan rendemen 91.34 % dan titik leleh lebih dari 300°C. Hasil karakterisasi FTIR C-heptil kaliks[4]resorsinarena menujukan adanya vibrasi jembatan CH pada bilangan gelombang 1451.70 cm-1, vibrasi OH pada 3412.42 cm-1, C=C aromatik pada 1620.27 dan 1500.85 cm-1. Perbedaan hasil karakterisasi dengan resorsinol ditunjukkan tidak adanya serapan khas jembatan metilen 1400 cm-1. Hasil 1H-NMR menunjukkan adanya pergeseran pada 4.27 ppm untuk jembatan methin (-CH-), 9.3 (HO-Ar). Adsorpsi ion Pb(II) oleh adsorben berada pada kondisi optimum pH 5, waktu kesetimbangan 30 menit dengan mengikut kinetika adsorpsi pseudo orde dua, dan isoterm Langmuir. Kapasitas adsorpsi maksimum CHK[4]R 0.066 mol/g. Energi adsorpsi CHK[4]R sebesar 27.551 KJ mol-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorben tersebut mampu menarik ion logam Pb(II) secara kemisorpsi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item