PANDANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH KABUPATEN MAGELANG TERHADAP KEABSAHAN POLIGAMI AKIBAT HAMIL DI LUAR NIKAH

AHMAD ILYAS NIM: 02351319, (2009) PANDANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH KABUPATEN MAGELANG TERHADAP KEABSAHAN POLIGAMI AKIBAT HAMIL DI LUAR NIKAH. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PANDANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH KABUPATEN MAGELANG TERHADAP KEABSAHAN POLIGAMI AKIBAT HAMIL DI LUAR NIKAH )
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PANDANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH KABUPATEN MAGELANG TERHADAP KEABSAHAN POLIGAMI AKIBAT HAMIL DI LUAR NIKAH )
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (467kB)

Abstract

ABSTRAK Perkawinan adalah suatu ikatan yang sangat kuat, atau dalam bahasa lainnya di sebut misaqan galizan .Perkawinan merupakan salah satu sunnatullah, hidup berpasang-pasangan merupakan naluri setiap manusia. Pada dasarnya perkawinan dalam Islam adalah monogami, namun dalam kondisi tertentu poligami diperbolehkan. Dalam Islam poligami bukan merupakan suatu kewajiban, melainkan suatu pilihan. Seorang suami yang hendak berpoligami harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan seperti yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Syarat tersebut adalah Isteri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri, isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat di sembuhkan dan isteri tidak dapat melahirkan keturunan. Persoalannya adalah bagaimana kalau calon isteri yang akan dipoligami sudah hamil lebih dahulu sebelum dinikahi. Hal ini dilatarbelakangi maraknya fenomena perkawinan yang dilaksanakan pada saat mempelai perempuan telah hamil. Para ulama’ berbeda pendapatnya memperboleh tidaknya menikahi wanita yang hamil di luar nikah. Tujuan utama kajian ini adalah menganalisis pendapat tokoh Muhammadiyah Magelang mengenai pandangan terhadap alasan izin poligami akibat hamil di luar nikah dalam Pasal 53 Kompilasi Hukum Islam (KHI) sebagai produk hokum di Indonesia. Berdasarkan paparan diatas kemudian penyusun tertarik untuk meneliti bagaimana tokoh Muhammadiyah Magelang merespon hal yang bertentangan dengan syari’at Islam serta bagaimana keabsahan alasan poligami akibat hamil di luar nikah secara hukum Islam, Undang-undang Indonesia maupun KHI. Untuk dapat memperoleh jawaban dari pertanyaan di atas penyusun menggunakan metode penelitian lapangan, yaitu metode pengumpulan data secara interview untuk dapat menganalisis pandangan tokoh Muhammadiyah Magelang terhadap alasan poligami akibat hamil diluar nikah, dengan pendekatan Normatif, dan dikaji dengan metode diskriptif- analitik. Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa para tokoh Muhammadiyah Magelang menilai pelaksanaan poligami dengan wanita yang telah hamil, sebagian tokoh membolehkan dengan syarat yang mengawini adalah orang yang menghamilinya. Alasan utama adalah untuk melindungi si anak supaya memperoleh hak secara utuh dari bapaknya. Sedangkan sebagian tokoh melarang kawin hamil didasarkan pada efek negatif, berupa maraknya perzinaan (free sex), karena mereka berfikir pragmatis dan toleran,bahwa kalau nantinya hamil juga dapat menikah secara sah. Realita ini akan berlangsung terus menerus bagaikan lingkaran setan yang tidak ada hentinya karena hal ini selalu ditiru.langkah yang paling tepat adalah menerapkan konsep dar’ul mafasid muqaddam ‘ala jalb masalih (menolak kejahatan atau mafsadat harus didahulukan dari menarik kebaikan atau maslahah), dengan cara melarang kawin hamil. Sedangkan perijinan poligami harus diatur secara ketat dan tidak menjadikan hal yang menakutkan bagi pelaku maupun isteri-isteri yang dipoligami. Dan cara yang paling tepat untuk menikahkan wanita yang telah hamil adalah setelah anak yang dikandung lahir. Itulah langkah antisipatif mengurangi angka kejahatan perzinaan (free sex) di kalangan apapun dan siapa pun supaya dapat menjaga kesucian institusi perkawinan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Supriatna, M.Si. Hj. Fatma Amilia, S.Ag.,M.Si.
Uncontrolled Keywords: Tokoh Muhammadiyah, Magelang, keabsahan poligami, hamil di luar nikah.
Subjects: Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 09 Aug 2012 21:29
Last Modified: 23 Nov 2016 14:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2687

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum