KONSEP KEPEMIMPINAN MENURUT SAYYID QUṬB DALAM TAFSIR FĪ ẒILĀL AL-QUR’ĀN

MUHAMMAD SIBRO MALISI, NIM. 13530007 (2017) KONSEP KEPEMIMPINAN MENURUT SAYYID QUṬB DALAM TAFSIR FĪ ẒILĀL AL-QUR’ĀN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KONSEP KEPEMIMPINAN MENURUT SAYYID QUṬB DALAM TAFSIR FĪ ẒILĀL AL-QUR’ĀN)
13530007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KONSEP KEPEMIMPINAN MENURUT SAYYID QUṬB DALAM TAFSIR FĪ ẒILĀL AL-QUR’ĀN)
13530007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Nabi Muhammad, sebagai suri tauladan umat Muslim di seluruh belahan dunia, telah mengajarkan idealitas kepemimpinan yang sesuai dengan al-Qur’an. Hal ini, dapat dilihat pada sejarah Nabi Muhammad dalam menjalankan roda kepemimpinan pada masanya. Namun, dewasa ini banyak pemimpin Muslim yang tidak menerapkan aspek-aspek kepemimpinan yang telah diajarkan oleh Nabi. Pada saat Mesir menghadapi permasalahan pemerintahan, banyak tokoh yang resah terhadap kepemimpinan pada saat itu. Di ataranya adalah Sayyid Quṭb. Ia merupakan seorang tokoh pembaharu Islam yang juga seorang mufasir. Selain itu, ia juga memimpin suatu pergerakan dalam organisasinya yang bernama al- Ikhwān al-Muslimīn yang menentang pemerintahan Mesir. Menurutnya, pemerintahan Mesir yang pada saat itu di pimpin oleh Gamal Abdul al-Nasher berbau sosialis. Banyak karya-karyanya yang berbicara dan mengkritik kepemimpinan Mesir yang bahkan menyebabkan ia masuk penjara. Salah satu karyanya yang fenomenal ialah tafsir Fī Ẓilāl al-Qur’ān. Salah satu tujuan ditulisnya kitab tafsir ini adalah sebagai peringatan dan nasihat agar setiap orang dapat menemukan kembali agama Islam yang sebenarnya. Karena hal inilah peneliti merasa tertarik untuk mengkaji konsep kepemimpian menurut Sayyid Quṭb dalam tafsir Fī Ẓilāl al-Qur’ān. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif-analitis. Melalui metode tersebut, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa konsep kepemimpinan menurut Sayyid Quṭb ialah sebagaimana yang telah dipraktikkan oleh Rasulullah SAW. hal ini mengindikasikan bahwa kepemimpinan seharusnya bertujuan untuk mengembalikan manusia kepada Allah dan hukum-hukum-Nya. Kemudian, prinsip-prinsip yang harus ada dalam suatu kepemimpinan menurut Quṭb adalah tauhid, musyawarah, keadilan, dan kebebasan yang bertanggung jawab. Sedangkan cara melaksanakan kepemimpinan menurt Quṭb ialah dengan menggunakan syari’at dan metode Allah saja, mengikhlaskan penghambaan kepada Allah saja, serta hidup dengan nilai dan budi pekerti yang telah ditetapkan Allah saja. Berdasarkan analisis mengenai konsep kepemimpinan menurut Sayyid Quṭb diatas, jika dikontesktualisasikan di dalam negara Indonesia tidak relevan, karena latar belakang Indonesia yang mempunyai ragam budaya, suku, dan agama. Selain itu, jika negara Indonesia sudah mempunyai ideologi untuk dijadikan dasar dalam menjalankan kepemimpinan, yaitu Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila jika dipahami secara mendalam, tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam, termasuk prinsip-prinsip kepemimpinan menurut Sayyid Quṭb . Oleh karena itu, negara Indonesia sudah pas jika dijadikan sumber untuk menjalankan roda kepemimpinan di Indonesia. Kata kunci: Kepemimpinan, Sayyid Quṭb, Fī Ẓilāl al-Qur’ān.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Mohamad Yusup, M.SI
Uncontrolled Keywords: Kepemimpinan, Sayyid Quṭb, Fī Ẓilāl al-Qur’ān.
Subjects: Kepemimpinan Dalam Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 07 Aug 2017 15:37
Last Modified: 07 Aug 2017 15:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27006

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum