HUMANISME SPIRITUAL SEYYED HOSSEIN NASR BAGI MANUSIA MODERN

HAMIDAH ARAFIANI, NIM. 13510012 (2017) HUMANISME SPIRITUAL SEYYED HOSSEIN NASR BAGI MANUSIA MODERN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HUMANISME SPIRITUAL SEYYED HOSSEIN NASR BAGI MANUSIA MODERN)
13510012_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HUMANISME SPIRITUAL SEYYED HOSSEIN NASR BAGI MANUSIA MODERN)
13510012_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Manusia modern adalah hasil dari suatu proses pertumbuhan masyarakat di zaman yang serba bebas dan dalam kungkungan ideologi-ideologi yang tumbuh bebas pula. Munculnya ideologi yang bersifat bebas tersebut yang berpusat pada manusia atau antroposentrisme memunculkan berbagai macam persoalan yang terjadi di masa modern yang mempengaruhi manusia modern tersebut. Persoalan seperti tidak pentingnya sebuah agama, manusia sudah tidak takut lagi terhadap Tuhan juga manusia hidup dalam dunia yang sempit di mana dunianya hanya di dunia ini tanpa mempercayai adanya eskatologis. Menurut Nasr, persoalan-persoalan tersebut muncul akibat dari manusia modern kehilangan spiritualitasnya yang seharusnya dimiliki dan dijaga oleh manusia tersebut sebagai jati dirinya. Manusia memiliki unsur ilahiyah yang seharusnya dijaga, karena manusia pada hakikatnya adalah khalifah di bumi yang mendapat tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan bumi. Berbagai macam akibat dari manusia modern yang telah kehilangan spiritualitas mereka menurut Nasr disebabkan karena manusia modern yang seharusnya hidup di pusat lingkaran malah berjalan menelusuri pinggiran aksis lingkarannya. Unsur Ilahiyah yang seharusnya dipupuk oleh manusia tersebut hilang bersama dengan jati dirinya. Mereka sudah tidak mengenal dirinya lagi akibat melupakan Tuhan yang harusnya ada di dalam dirinya. Maka dari itu humanisme spiritual dapat menjadi solusi bagi persoalan yang sedang dihadapi oleh manusia modern. Dengan berdasar pada teo-antromosentrisme di mana Tuhan dan manusia menjadi pusat dari ilmu dan tindakan agar persoalan yang terjadi dapat segera terselesaikan. Yaitu embali kepada manusia yang tradisional seperti yang diungkapkan Seyyed Hossein Nasr.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. Muzairi, M.A
Uncontrolled Keywords: ideologi-ideologi
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 31 Jul 2017 10:49
Last Modified: 31 Jul 2017 10:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27054

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum