SIMA’AN KHATAMAN AL-QUR’AN UNTUK KELUARGA MENDIANG (Studi Living Qur’an di Desa Tinggarjaya, Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah)

TETI FATIMAH, NIM. 13530074 (2017) SIMA’AN KHATAMAN AL-QUR’AN UNTUK KELUARGA MENDIANG (Studi Living Qur’an di Desa Tinggarjaya, Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SIMA’AN KHATAMAN AL-QUR’AN UNTUK KELUARGA MENDIANG (Studi Living Qur’an di Desa Tinggarjaya, Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah))
13530074_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (17MB) | Preview
[img] Text (SIMA’AN KHATAMAN AL-QUR’AN UNTUK KELUARGA MENDIANG (Studi Living Qur’an di Desa Tinggarjaya, Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah))
13530074_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini membahas ritual untuk mengenang dan mengirim hadiah pahala untuk para mendiang (orang yang telah meninggal dunia) di Desa Tinggarjaya dan sekitarnya, tepatnya tentang sima’an khataman al-Qur’an untuk keluarga mendiang di Desa Tinggarjaya, Kec. Sidareja, Kab. Cilacap, Jawa Tengah. Sima’an khataman al-Qur’an untuk keluarga mendiang menarik untuk diteliti karena berbeda dengan amaliah lain, seperti muqodaman, tahlilan dan lain-lain yang ditujukan untuk mendiang. Selain itu, jika amalan-amalan lain dilaksanakan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan, khusus untuk sima’an khataman al- Qur’an di Desa Tinggarjaya tidak terikat. Untuk prosesi sima’annya terbagi menjadi dua bentuk. Yang tentunya semua itu berbeda dengan yang lain. Fokus pembahasan penelitian ini adalah praktik sima’an khataman al-Qur’an untuk para mendiang dan makna praktik tersebut menurut para huffaz dan masyarakat Desa Tinggarjaya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskripsi kualitatif dan pendekatan fenomenologi. Beberapa teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah wawancara sistematik, terarah dan mendalam, observasi partisipasi serta dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif-eksplanatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa praktik sima’an khataman al-Qur’an di Desa Tinggarjaya dilakukan sesuai dengan keinginan dari keluarga mendiang yang mengadakan sima’an khataman al-Qur’an. Adapun bentuk sima’annya dibagi menjadi dua yaitu sederhana dan mewah. waktu prosesinya dimulai kurang lebih pukul 06.00 pagi yang dimulai dengan sambutan dan pembukaan oleh pimpinan majelis sima’an al-Qur’an an-Nur. Prosesi ditutup dengan tahlil dan doa, kemudian diakhiri pengajian oleh Bapak Kyai atau Ibu Nyai.Terkait dengan makna praktik sima’an khataman al-Qur’an jika dilihat dengan teori antropologi interpretatif dari Clifford Geertz, dapat disimpulkan bahwa pada praktik itu terdapat sebuah sistem simbol yaitu, sima’an khataman al-Qur’an adalah yang di dalamnya memiliki beberapa keutamaan dan manfaat dari al-Qur’an, selain itu faidah-faidah bagi para huffaz. Kemudian makna tersebut menciptakan perasaan dan motivasi yang kuat yaitu sima’an khataman al-Qur’an untuk meringankan siksa kubur dan memberikan penerangan dalam kubur bagi para mendiang, serta manfaat yang di dapat oleh para huffaz dan masyarakat. Tradisi yang berlanjut dari generasi kegenerasi menunjukan bahwasannya agama membentuk sebuah tatanan kehidupan dan sekaligus memiliki posisi istimewa dalam tatanan tersebut. Dari tradisi ini mereka menganggap bahwa kegiatan tersebut dianggap penting. Kemudian perasaan dan motivasi yang mendasari tradisi ini pada akhirnya akan terlihat sebagai realitas yang unik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Nurun Najwah, M.Ag.,
Uncontrolled Keywords: sima’an khataman al-Qur’an
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 14 Aug 2017 08:32
Last Modified: 14 Aug 2017 08:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27102

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum