METANOLISIS MINYAK KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN BIODIESEL (TINJAUAN SAINS DAN ISLAM)

MUCHAMAD LUTFI, NIM. 00440185 (2006) METANOLISIS MINYAK KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN BIODIESEL (TINJAUAN SAINS DAN ISLAM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (METANOLISIS MINYAK KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN BIODIESEL (TINJAUAN SAINS DAN ISLAM))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (METANOLISIS MINYAK KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN BIODIESEL (TINJAUAN SAINS DAN ISLAM))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Minyak bumi sebagai bahan bakar utama yang paling banyak digunakan, ketersediaannya semakin menipis. Sumber bahan bakar altematif sangat diharapkan kehadirannya, salah satu bahan bakar altematif sebagai pengganti minyak diesel (solar) sebagai salah satu minyak yang dihasilkan dari minyak bumi adalah biodiesel. Berbagai macam minyak dari tumbuh-tumbuhan dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan biodiesel, salah satunya adalah minyak kelapa sawit. Sebagai negara agraris, Indonesia menjadi salah satu penghasil kelapa sawit terbesar kedua setelah Malaysia, sehingga kemungkinan untuk menggunakan minyak kelapa sawit sebagai bahan dasar pembuatan biodiesel sangat besar, terlebih lagi dengan adanya SDM dan sumber daya laban yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur serta waktu reaksi terhadap perolehan biodiesel yang terbentuk dari proses metanolisis minyak kelapa sawit. Pada penelitian ini dilakukan dengan cara mereaksikan minyak kelapa sawit dengan metanol dan menggunakan KOH sebagai katalisator. Setelah proses metanolisis berlangsung didapatkan metil ester yang dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel. Dari hasil penelitian diperoleh persamaan garis lurus untuk masing-masing temperatur reaksi sebesar : y = 0,017x + 0,2187 pada temperatur 50 °C; y = 0,0172x + 0,3697 pada temperatur 55 °C; y = 0,0172x + 0,4549 pada temperatur 60 °C, y = 0,0175x + 0,5165 pada temperatur 65 °C; y = 0,0179x + 0,5806 pada temperatur 70 °C. Setelah diketahui besarnya konstanta laju, maka dapat diketahui besarnya energi aktivasi dan faktor frekuensi tumbukan yaitu Ea = 1988,768 J mof1 dan A= 0,035653 mollmenit Dari hasil penelitian juga menunjukkan bahwa semakin lama waktu reaksi berlangsung dan semakin tinggi temperatur reaksi yang digunakan maka perolehan konversi biodiesel juga semakin meningkat. Sebagai salah satu pemanfaatan alam dan contoh dari kemajuan sains dan teknologi, penelitian ini mendapatkan dukungan dari agama Islam yang menginginkan manusia untuk mengolah alam dengan sebaik-baiknya melalui ilmu pengetahuan yang dimiliki.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Sri Sudiono, M.Si.,
Uncontrolled Keywords: metanolisis, biodiesel, minyak kelapa sawit.
Subjects: Tadris
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Tadris - Biologi, B. Inggris, Kimia, Matematika, Fisika (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 02 Aug 2017 13:50
Last Modified: 02 Aug 2017 13:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27183

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum