KONSEP WALI NIKAH DALAM UNDANG-UNDANG HUKUM KELUARGA ISLAM THAILAND

WAEBUERAHENG WAEHAYEE NIM: 03350062, (2009) KONSEP WALI NIKAH DALAM UNDANG-UNDANG HUKUM KELUARGA ISLAM THAILAND. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KONSEP WALI NIKAH DALAM UNDANG-UNDANG HUKUM KELUARGA ISLAM THAILAND)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONSEP WALI NIKAH DALAM UNDANG-UNDANG HUKUM KELUARGA ISLAM THAILAND)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (465kB)

Abstract

Wali nikah merupakan salah satu persoalan hukum perkawinan yang selalu menimbulkan pro dan kontra di kalangan umat Islam awal sampai sekarang, seperti perlu tidaknya ada wali dalam nikah, siapa saja yang berhak menjadi wali atau kapan mempelai wanita menikah diperbolehkan tanpa wali dan wali nikah tidak dijelaskan secara terperinci dan mendetail oleh Nabi. Sehingga persoalan wali nikah selalu dipahami dengan multi interpretatif. Maka banyak tokoh, mazhab dan Negara ikut membahas dan mengkaji tentang wali nikah tersebut. Pembagian wali nikah, sejauh mana hak wali dan dan sejauh mana kontek sosial ikut mempengaruhi konsep wali tersebut sering kali diperdebatkan di berbagai negara Islam maupun negara berpenduduk Islam, seperti di Indonesia, Malaysia, Philipina, Brunai Darussalam dan lain-lain. Negara Thailand, misalnya, membagi wali nikah menjadi beberapa golongan, masuknya interpensi kerajaan di satu sisi dan penyerapan hukum Islam secara kaku di sisi yang lain dan bahkan tidak menemukan konteksnya dalam kehidupan masyarakat Islam Thailand sekarang ini. Konsep wali nikah yang digunakan dalam undang-undang Islam Thailand merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi penyusun untuk menyingkap konsep wali nikah dalam undang-undang hukum keluarga Islam Thailand, mencari latar belakang pemikiran konsep wali nikah, menelusuri sejauhmana otoritas wali dalam memaksakan suatu pernikahan dan sejauhmana kebebasan mempelai dalam menentukan pernikahannya sendiri. Dalam menganalisis data, penyusun memakai metode deskriptif-analisis yaitu mendeskripsikan konsep pernikahan undang-undang hukum keluarga Islam Thailand tentang wali nikah dan ditelusuri latar belakang pembentukan konsep wali, otoritas wali dan kebebasan perempuan dalam pernikahan untuk kemudian dianalisis. Dikarenakan kajian ini merupakan kajian hukum, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif, yaitu pendekatan yang digunakan untuk mengetahui dasar-dasar hukum atau data-data yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas. Berdasarkan metode yang digunakan, maka terungkaplah bahwa konsep wali nikah undang-undang hukum keluarga Islam Thailand disatu sisi berusaha untuk disesuaikan dengan konteks dan karakter kehidupan masyarakat Islam di Thailand seperti adanya hak menjadi wali bagi raja, adanya wali dari tuan hamba, adanya kreteria yang menjadi pedoman bagi wali dalam memaksa anaknya untuk melakukan pernikahan, adanya tertib wali nikah yang begitu berbeda dan adanya syarat-syarat khusus bagi mereka yang dijadikan wali nikah serta adanya otoritas bagi wali untuk memaksa pernikahan disatu sisi dan adanya kebebasan bagi perempuan untuk menikah dalam kondisi tertentu dengan tanpa wali disisi yang lain. Disamping itu, adanya penyaduran terhadap hukum Islam yang relevan dengan kehidupan masyarakat Islam Thailand.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Prof. Dr. Khoiruddin Nasution, M.A. 2. Udiyo Basuki, S.H., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Wali nikah, keluarga Islam Thailand.
Subjects: Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 26 Dec 2012 21:50
Last Modified: 06 Apr 2016 11:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2729

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum