SEJARAH ARSITEKTUR MASJID KYAI KRAPYAK I SANTREN, GUNUNGPRING, MUNTILAN, MAGELANG TAHUN 1920-2008 M

IRFAN KHANIFUDIN, NIM. 13120056 (2017) SEJARAH ARSITEKTUR MASJID KYAI KRAPYAK I SANTREN, GUNUNGPRING, MUNTILAN, MAGELANG TAHUN 1920-2008 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SEJARAH ARSITEKTUR MASJID KYAI KRAPYAK I SANTREN, GUNUNGPRING, MUNTILAN, MAGELANG TAHUN 1920-2008 M)
13120056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (SEJARAH ARSITEKTUR MASJID KYAI KRAPYAK I SANTREN, GUNUNGPRING, MUNTILAN, MAGELANG TAHUN 1920-2008 M)
13120056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Masjid Kyai Krapyak I merupakan salah satu masjid tertua di Magelang yang dibangun dibangun pada tahun 1618 M. Masjid tersebut dipugar pada tahun 1856, 1920, kemudian direnovasi pada tahun 1970 dan pemugaran kembali tahun 2002, serta dilakukan renovasi dan penambahan-penambahan ruang pada tahun 2008. Walaupun sudah mengalami beberapakali pemugaran dan renovasi, namun arsitektur masjid tersebut masih mempertahankan sebagai masjid tradisional Jawa. Masjid yang berusia ratusan tahun itu pantas dianggap sebagai salah satu bangunan kuno-Islam dan suatu peninggalan yang harus dijaga kelestariannya. Namun, masjid tersebut belum dimasukkan dalam kategori cagar budaya oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah historis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perubahan arsitektur yang dikemukakan oleh Sigfred Gideon, ia menyatakan bahwa perubahan arsitektur selalu didahului oleh perubahan agama dan perubahan sosial yang ada dalam masyarakat, dan arsitektur hanya merupakan akibat dari perubahan yang terjadi dalam masyarakat tadi. Senada dengan apa yang dikemukakan oleh Ibnu Khaldun bahwa karya arsitektur merupakan puncak dari rangkaian dari koordinasi aspirasi, tata sosial, politik, ekonomi, agama, kesenian dan teknik yang melibatkan sejak dari kuli bangunan, lapisan para tukang, seniman perancang, ulama pembuat fatwa, bendaharawan pengatur dana dan penguasa yang memberi fatwa atas berjalan atau tidaknya pembangunan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang mencakup beberapa langkah yaitu heuristik, kritik sumber, analisis data, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Arsitektur Masjid Kyai Krapyak I pada periode 1920-1970 masih terlihat mempunyai bangunan yang kecil, sederhana dalam arti belum mempunyai fasilitas yang komplit. Masjid Kyai Krapyak I pada periode 1970-2002 sudah mempunyai ruang yang lebar, sebagian besar konstruksi bangunan sudah menggunakan tembok semen, lantai pada bangunan masjid sudah menggunakan keramik, atap mengunakan genteng, pada dinding serambi sudah menggunakan bentuk lengkungan-lengkungan yang meruncing ke atas. Serta terdapat kolam yang lebar berada dibawah serambi. Sedangkan Masjid Kyai Krapyak I pada periode 2002-2008 sudah berupa bangunan yang indah dan memiliki ruangan yang luas dengan segala fasilitasnya dengan konstruksi utama masjid sudah menggunakan beton bertulang. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan arsitektur pada Masjid Kyai Krapyak I adalah faktor lingkungan, yaitu berupa lingkungan alam dan lingkungan masyarakat sekitar yang meliputi lingkungan keagamaan, ekonomi, dan sosial-budaya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Riswinarno, S.S., M.M.
Uncontrolled Keywords: Arsitektur, Masjid Kyai Krapyak
Subjects: Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 25 Oct 2017 09:48
Last Modified: 25 Oct 2017 09:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27707

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum