INTERAKSI GURU DAN MURID PADA TAFSIR AL-MISBAH KARYA QURAISH SHIHAB

SAHLAN MUKAFFI, NIM. 1520421023 (2017) INTERAKSI GURU DAN MURID PADA TAFSIR AL-MISBAH KARYA QURAISH SHIHAB. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (INTERAKSI GURU DAN MURID PADA TAFSIR AL-MISBAH KARYA QURAISH SHIHAB)
1520421023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (INTERAKSI GURU DAN MURID PADA TAFSIR AL-MISBAH KARYA QURAISH SHIHAB)
1520421023_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Interaksi antara guru dan murid sudah berkembang sedemikian rupa kompleks, mulai dari tradisional hingga modern. Dalam pengertian sederhana guru adakalanya mendominasi proses interaksi, adakalanya juga murid yang mendominasi interaksi itu bahkan adakalanya antara guru dan murid, secara seimbang, saling mendominasi tanpa melihat latar belakang murid tentang pengamalan nilai-nilai pendidikan Islam yang akhir-akhir ini mengalami banyak distorsi. Studi kepustakaan ini menggunakan metode analisis isi (content analysis) dan interpretasi isi (content interpretation), fokus pada interaksi antara guru dan murid dalam perspektif Tafsir al-Misbah, karangan Quraish Shihab. Interaksi antara guru dan murid hendaknya mendasarkan pada rasa saling pengertian dan saling menghargai. Sikap ini ditunjukkan oleh Nabi Musa sebagai guru kepada Nabi Khidhir, merupakan refleksi dari kesabaran dan sikap lapang dada dalam memberikan bimbingan atau pengajaran kepada muridnya. Secara garis besar terdapat tiga macam interaksi yang terjadi: komukasi sebagai aksi, komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi sebagai transaksi. Pertama, komunikasi sebagai aksi adalah komunikasi satu arah yang menempatkan guru sebagai pemberi aksi, dan murid sebagai penerima aksi. Kedua. komunikasi sebagai interaksi yaitu komunikasi dua arah, guru berperan sebagai pemberi dan penerima aksi, demikian juga murid. Ketiga. komunikasi sebagai transaksi atau komunikasi banyak arah, komunikasi tidak hanya terjadi antara murid, akan tetapi murid dituntut untuk lebih aktif dari pada guru. Quraish Shihab telah memberikan pemikiran pendidikan Islam yang mengkonsentrasikan learning by doing yang mengacu pada oriented ethic. Akseptabilitas pemikiran Quraish Shihab dikalangan pendidikan Islam yang bercirikan modern menunjukan bahwa konsep tersebut cukup bisa diterima sebagai upaya penciptaan manusia yng bermoral tinggi. Pendidikan dalam perspektif ini, merupakan proses transformasi pengetahuan dan keterampilan. Penelitian ini berkontribusi akademik bagi pembuktian sekaligus dorongan perlunya pemaknaan ulang atas interaksi antara guru dan murid. Murid yang aktif diharapkan mampu mengenal dan mangembangkan kapasitas belajar dan potensi yang mereka miliki. Disamping itu murid secara sadar dapat menggunakan potensi sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekitarnya, lebih terlatih untuk berprakarsa, berpikir secara sistematis, kritis dan tanggap, sehingga dapat menyelesaikan masalah sehari-hari melalui penelusuran informasi yang bermakna baginya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Lessy, M.S.W., M.Ag., Ph.D
Uncontrolled Keywords: interaksi, guru, murid, Quraish Shihab, al-Misbah
Subjects: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (S2)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 26 Oct 2017 10:09
Last Modified: 26 Oct 2017 10:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27832

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum