PENGARUH NILAI KEARIFAN LOKAL TERHADAP KOLEKTABILITAS DI BMT FORSITAMA SLEMAN 2013-2016 (TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM)

ILHAM JOHAN AFFANDY, NIM. 1420310016 (2017) PENGARUH NILAI KEARIFAN LOKAL TERHADAP KOLEKTABILITAS DI BMT FORSITAMA SLEMAN 2013-2016 (TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGARUH NILAI KEARIFAN LOKAL TERHADAP KOLEKTABILITAS DI BMT FORSITAMA SLEMAN 2013-2016 (TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM))
1420310016_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (7MB) | Preview
[img] Text (PENGARUH NILAI KEARIFAN LOKAL TERHADAP KOLEKTABILITAS DI BMT FORSITAMA SLEMAN 2013-2016 (TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM))
1420310016_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Kemampuan lembaga keuangan untuk menarik kembali dana yang telah dipinjamkan kepada anggota dipengaruhi oleh berbagai macam faktor diantaranya adalah nilai budaya yang telah hidup di masyarakat yang salah satunya adalah nilai kearifan lokal. Nilai kearifan lokal seperti Utang kuwi digowo mati bagi masyarakat jawa memiliki pengaruh tersendiri kepada perilaku masyarakat dalam memperlakukan hutang di BMT Forsitma Sleman tempat penelitian ini dilakukan. Terpilihnya daerah kecamatan Berbah di kabupaten Sleman ini karena merupakan daerah dimana modal dari luar mudah masuk dibanding kabupaten lain di D.I. Yogyakarta, selain itu daerah kecamatan Berbah merupakan daerah yang banyak terdapat Pabrik namun masih banyak sawah yang menunjukkan di daerah terdapat dua pola besar penceharian yaitu industri dan pertanian. Hal ini merupakan cerminan bagi daerah lain di Sleman bahwa apa yang terjadi tentang pengaruh nilai kearifan lokal terhadap kolektabilitas dimungkinkan tidak akan berbeda jauh. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang nilai kearifan lokal di daerah Sleman pada tahun 2013-2016 dan memberikan gambaran tentang keberadaan pengaruh nilai kearifan lokal terhadap kolektabilitas di BMT Forsitama Sleman 2013-2016 menurut perspektif Sosiologi Hukum Islam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiologi khususnya yang membicarakan tentang pengaruh yakni: "Semua tindakan diatur dan dipengaruhi oleh norma, nilai dan aturan, tetapi nilai, norma dan aturan ini adalah prinsip yang tertanam kuat dalam tindakan bawah sadar. Kebudayaan menyediakan nilai, norma dan aturan yang mengorganisasikan tindakan-tindakan". Teori lain yang digunakan adalah teori tentang kearifan lokal dimana tersebut istilah jawanisasi islam yang berbicara bahwa nilai yang berlaku di masyarakat jawa banyak yang terpengaruh oleh ajaran agama islam. Penelitian ini bersifat kualitatif-kuantitatif dengan sudut pandang sosiologi hukum islam yang memiliki nilai lebih dibanding sosiologi hukum murni karena di dalamnya mengandung pengaruh agama dan tidak hanya hasil pemikiran manusia saja, seperti nilai Utang kuwi digowo mati yang merupakan ajaran yang tidak murni hasil pengaruh olah rasa dan olah fikir manusia saja tapi juga terpengaruh agama yang bersumber dari firman Tuhan. Batasan penelitian ini adalah mengenai keberadaan peranan variable primer dan variable sekunder terhadap kolektabilitas dan tidak membandingkan antar sub variable seperti memperbandingkan sub variable kekhawatiran anggota terhadap sita jaminan daripada sub variable lain seperti ketaatan terhadap nilai kearifan lokal, dimana keduanya berada dalam variable sekunder. Variable sekunder tersebut hanya diperbandingkan dengan variable primer yakni ketersediaan dana saat jatuh tempo untuk mengangsur pinjaman. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa nilai kearifan lokal jawa masih memiliki arti dan pengaruh bagi masyarakatnya, meskipun pengaruhnya beragam dan memiliki pola yang acak sehingga tidak selalu dapat diidentikkan dengan golongan tertentu. Hal lain yang ada dalam penelitian ini adalah terjadinya pengaruh budaya luar yang mulai memperlemah pengaruh nilai di masyarakat termasuk juga nilai kearifan lokal. Sumbangsih penelitian ini dapat menjadi gambaran bahwa nilai kearifan lokal yang terjadi di masyarakat BMT Forsitama yang sebagian besar adalah warga Berbah Sleman masih memiliki pengaruh dan menjadi bahan pertimbangan dalam strategi membudayakan hukum islam agar dapat diterima dengan baik serta menjadi bahan untuk mengantisipasi pengaruh buruk budaya luar yang memperlemah nilai yang ada dan sudah baik seperti nilai kearifan lokal ini.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Moh. Tamtowi., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: BMT Forsitma Sleman
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 26 Oct 2017 13:03
Last Modified: 26 Oct 2017 13:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27858

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum